Bangunan Puskesmas Abiansemal I Naik Kelas Jadi RS Tipe C

Badung

Bangunan Puskesmas Abiansemal I Naik Kelas Jadi RS Tipe C

Agus Eka - detikBali
Selasa, 13 Des 2022 23:35 WIB
Puskesmas Abiansemal di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali.
Foto: Agus Eka/detikBali Puskesmas Abiansemal di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Bali.
Badung -

Dinas Kesehatan Badung memastikan pengembangan dua puskesmas di dua kecamatan menjadi rumah sakit tengah berjalan. Salah satunya proses perubahan status Puskesmas Abiansemal I yang berlokasi di Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.

Sesuai perencanaan dan kajian dinas terkait, puskesmas ini akan dikembangkan menjadi rumah sakit tipe C. Dengan kapasitasnya mencapai 100 bed. Pantauan di lokasi, Selasa (13/12/2022), gedung Puskesmas Abiansemal I memang sangat besar seperti bangunan rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan Badung Made Padma Puspita mengatakan, pengembangan menuju rumah sakit tipe C itu sudah melalui pembahasan pada Musrenbang beberapa tahun lalu. Bahkan, rencana pengembangan tahun 2019 lalu urung karena kendala anggaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini pemerintah daerah setempat ingin agar dua puskesmas di wilayah Badung utara bisa dikembangkan menjadi rumah sakit. Soal anggaran pengembangan ini, Padma Puspita enggan merinci.

"Banyak masyarakat di wilayah utara tak terjangkau layanan kesehatan dengan cepat. Seperti di Kecamatan Petang, ada laporan warganya terkendala berobat sampai lintas kabupaten. Ini sudah ada gedung, sayang jika tak dilanjutkan," ungkap mantan Wakil Direktur Pelayanan RSD Mangusada ini.

Sedangkan Puskesmas Petang di Desa Pelaga, rencananya akan dikembangkan statusnya menjadi rumah sakit tipe D dengan kapasitas 50 bed. Bahkan, saat ini sudah dilengkapi dengan unit radiologi dan ruang operasi.

Lalu berapa idealnya jumlah tenaga kesehatan yang diperlukan untuk mengisi dua rumah sakit ini, pihaknya menegaskan penghitungan itu masih tahap analisa. Masih diperlukan kajian SDM dengan mengacu penghitungan yang ditentukan Kementerian Kesehatan.

"Kami belum sampai menghitung jumlah tenaga nakes. Ini (RS) masih tahap perencanaan. Namun pasti ya, realisasi RS ini," pungkasnya.




(irb/dpra)

Hide Ads