Berdasarkan data BMKG Bali, total gempa yang berpusat di Kabupaten Karangasem sebanyak 10 kali sejak pukul 17.56 Wita hingga 18.16 Wita. Gempa susulan kesepuluh dirasakan dengan kekuatan magnitudo 5,2 yang getarannya terasa hingga Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bahkan beberapa warga yang merasakan getaran gempa bumi pasrah lantaran tidak bisa keluar rumah karena hujan lebat melanda sebagian wilayah Kota Mataram. Salah satu warga yang bermukim di Perumahan Irigasi Kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan Kota Mataram Idham Khalid (27) mengaku panik dengan dua kali goncangan gempa bumi yang terjadi di Karangasem Bali.
"Saya tidak berani keluar karena posisi hujan lebat juga di Mataram. Cukup bergoyang. Ada kira-kira 5 detik terasa goyangannya," kata Idham kepada detikBali, Selasa petang (13/12/2022).
Menurut Idham gempa bumi yang terjadi saat hujan lebat di Kota Mataram terasa dua kali getaran. Pertama terjadi sekitar pukul 18.00 Wita dan kedua terjadi pada pukul 18.38 Wita.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi mengatakan gempa yang terjadi di Kabupaten Karangasem, Bali itu memang terasa dua kali di wilayah Kota Mataram.
Menurut Ardhi, gempa pertama berkekuatan Magnitudo 4,8 tepat pada titik koordinat 8,19 LS dan 115.62 BT. Ada pun pusat gempa berada di 20 Km timur laut Karangasem Bali dengan kedalaman 10 Km.
Sedangkan untuk gempa kedua yang terasa hingga Karangasem berkekuatan magnitudo 5,2 skala richter itu tepat berada pada 8,16 LS dan 115.62 BT dengan jarak 23 Km arah timur Laut Karangasem, Bali tepat pada kedalaman 10 Km.
"Kami minta seluruh warga baik bapak ibu tetap tenang dan ikuti terus update informasi dari BMKG Mataram," pungkas Ardhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nor/dpra)