Meski sudah boleh dilalui, pembukaan shortcut tersebut masih dalam tahap uji coba selama satu minggu. Bila tidak ada persoalan saat dilalui, shortcut itu sudah boleh dilalui untuk seterusnya.
"Per hari ini shortcut Bajera-Antosari sudah bisa dilalui (kendaraan)," jelas Kepala Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker Jalan Nasional Provinsi Bali, Anak Agung Yoni Sathia Puspadewi.
Ia menjelaskan, setelah melalui beberapa survei seperti uji laik dan ketersediaan rambu-rambu, Balai Perhubungan dan Polda Bali memutuskan untuk mengujicobakan shortcut tersebut.
"Selain itu, (shortcut Bajera-Antosari dibuka) dengan pertimbangan untuk mengantisipasi kemacetan selama Natal dan Tahun Baru," imbuhnya.
Dalam uji coba selama satu minggu ke depan, jalur yang lama juga telah ditutup dengan menggunakan barrier. Kemudian, akan ada beberapa polisi lalu lintas yang mengawasi arus di jalur baru itu. "Kalau tidak ada masalah, sudah bisa dilalui permanen," sebutnya.
Jalan tersebut dibangun dengan tujuan mengurangi black spot atau titik rawan kecelakaan pada jalur lama yang menikung dan menanjak. Pembangunan shortcut ini dilakukan secara multiyear dari 2021 hingga 2022.
(irb/dpra)