Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menyampaikan menjelang Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Salah satunya dengan menyediakan kebutuhan uang tunai senilai Rp 4.151 miliar.
Terlebih, kebutuhan uang tunai masyarakat pada bulan Desember 2022 atau menjelang hari libur Natal dan Tahun Baru 2023 adalah sebesar Rp 2.188 miliar atau meningkat sebesar 4% jika dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 2.112 miliar.
"Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai tersebut, Bank Indonesia Provinsi Bali akan tetap menyediakan uang tunai dalam jumlah dan pecahan sesuai kebutuhan masyarakat, yaitu sebesar Rp 4.151 miliar atau 2 kali dari kebutuhan masyarakat," ucap Trisno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, kata Trisno, pasca penyelenggaraan KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu telah memberikan dampak positif bagi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Menurutnya, selama tahun 2021 tercatat ada 473 wisawatan mancanegara yang datang ke Bali, sementara di tahun 2022 dengan periode Januari-November 2022 tercatat ada 1,83 juta wisatawan mancanegara.
"Pertumbuhan ekonomi Bali tercatat mencapai 8,09% secara year on year pada Triwulan III 2022. Hal ini memberikan dampak pada peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat yang tercermin pada jumlah permintaan uang tunai masyarakat ke Bank Indonesia melalui perbankan di sepanjang tahun 2022," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Rabu (7/12/2022).
Trisno mengatakan, terhitung sejak periode Januari- November 2022, jumlah permintaan uang tunai meningkat menjadi Rp 10.230 miliar atau meningkat 19% secara year on year dari periode yang sama tahun 2021, yakni Rp 8.630 miliar.
"Di sisi lain pada periode yang sama jumlah uang yang disetorkan masyarakat ke Bank Indonesia Provinsi Bali melalui perbankan atau inflow mengalami penurunan sebesar 7%, dari Rp 9.342 miliar menjadi Rp 8.719 miliar," tukasnya
(dpra/hsa)