Krisis Solar Masih Berlanjut, Antrian Mengular Setengah Kilometer

Jembrana

Krisis Solar Masih Berlanjut, Antrian Mengular Setengah Kilometer

I Putu Adi Budiastrawan - detikBali
Kamis, 08 Des 2022 01:30 WIB
Potret antrean truk untuk pengisian BBM jenis solar di SPBU Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Rabu (07/12/2022).
Potret antrean truk untuk pengisian BBM jenis solar di SPBU Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Rabu (07/12/2022). (Foto: Putu Adi Budiastrawan)
Jembrana -

Krisis Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Kabupaten Jembrana masih berlanjut.

Bahkan akibat kelangkaan solar, para sopir truk harus antre berjam-jam demi mendapatkan solar.

Antrian terjadi karena perbedaan jadwal pengiriman di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jembrana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali, sejumlah kendaraan, baik itu truk serta bus masih mengular di sejumlah SPBU di Jembrana sejak pukul 15.00 WITA.

Para sopir enggan mencari BBM di SPBU lain karena ditakutkan kondisinya lebih parah.

ADVERTISEMENT

"Tadi dapat informasi dari sesama sopir bahwa di SPBU Banyubiru ini akan ada kiriman solar, jadi saya langsung ke sini. Ternyata antreannya itu sudah panjang sekali, mau cari SPBU lain takutnya tidak dapat, ya sabar saja menunggu, kalau tidak ada solar saya tidak bisa kerja," ungkap salah seorang sopir truk, Edi (42).

Edi juga mengatakan, kondisi ini terjadi di sepanjang SPBU di jalur Nasional Denpasar-Gilimanuk.

"Takut habis sebelum sampai di Jawa. Ya terpaksa saya tunggu di sini saja, tadi dapat informasi sudah pasti datang tapi malam, mau bagaimana lagi," imbuhnya.

Sopir lainnya, Komang Eka Saputra (32) saat ditemui detikBali mengatakan, antrean solar tidak hanya dialami sopir lokal Jembrana. Melainkan, sopir ekspedisi Jawa-Bali juga bernasib serupa, sehingga pasokan solar cepat habis.

"Yang beli kan bukan kami di Jembrana saja, banyak truk luar pulau, jadi pasti kurang. Kalau tidak ada solar bagaimana mau kerja," paparnya.

Sementara Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol Putu Ngurah Riasa menjelaskan, antrean truk mengantri BBM solar masih terjadi ketika adanya kiriman BBM di sejumlah SPBU di Jembrana.

"Karena ada isu kelangkaan BBM, para sopir takut kehabisan BBM jadi mereka beli banyak setiap ada kiriman, yang biasanya hanya beli Rp 100 ribu, sekarang bisa hingga Rp 300 ribu, jadi pasokan minyak cepat habis di SPBU," ungkapnya.

Riasa juga menambahkan, untuk antrean yang terjadi di sejumlah SPBU di Jembrana tetap diawasi oleh personil Polres Jembrana guna mengantisipasi kemacetan di Jalur Denpasar-Gilimanuk.

"Personel kami tetap siaga di lokasi adanya antrean, namun situasi jalan tetap aman dan lancer. Mereka parkir di pinggir jalan, jadi tidak mengganggu jalur aktivitas lalu lintas," tukasnya.




(dpra/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads