Terkadang seseorang merepresentasikan sebuah pesan lewat karya seni hingga film. Hal itu pun memiliki tujuan untuk mengungkapkan sebuah pandangan kepada khalayak.
Yuk ketahui pengertian representasi beserta contohnya.Simak penjelasan di bawah ini ya!
Pengertian Representasi
Representasi adalah suatu wujud kata, gambar, sekuen, cerita dan lainnya yang mewakili ide, emosi hingga fakta. Menurut KBBI, representasi bisa diartikan sebagai perbuatan mewakili atau keadaan yang bersifat mewakili.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip situs Universitas Muhammadiyah Malang, representasi merupakan suatu proses yang melibatkan suatu keadaan yang mewakili simbol, gambar dan semua hal yang memiliki makna. Penggambaran yang dimaksud bisa berupa deskripsi melalui penelitian dan analisis semiotika.
Sementara, menurut Stuart Hall (1997:15), representasi adalah sebuah produksi konsep makna dalam pikiran melalui bahasa. Hal ini merupakan hubungan antara konsep dan bahasa yang menggambarkan objek, orang atau bahkan peristiwa nyata.
Contoh Representasi dalam berbagai bidang
1. Representasi dalam Politik
Representasi politik mengkaji bagaimana representator mewakili kepentingan konstituen mereka melalui sejumlah kebijakan politik (Leston-Bandeira 2012; Pitkin 1967). Representasi politik dapat terjadi saat dilaksanakannya pemilu.
Menurut jurnal Partisipasi politik 'Masyarakat Adat Baduy dan Implikasinya terhadap Representasi Politik: Kepentingan Adat yang Tersisih', partisipasi politik masyarakat adat suku baduy dalam pemilu legislatif tidak memiliki implikasi terhadap representasi politik.
Sebab, partai atau calon kandidat menyambangi masyarakat suku Baduy hanya untuk kepentingan kampanye untuk merebut simpati, namun setelah kontestasi elektoral usai, partai atau calon hilang tanpa jejak. Padahal dalam demokrasi representatif, partai atau anggota dituntut untuk menjalankan ide representasi yang mengedepankan kepentingan konstituen mereka.
Jika partai hanya menganggap suku baduy sebagai objek partisipasi dalam pemilu, representasi substantif berkaitan dengan hadirnya kebijakan akomodatif bagi masyarakat baduy hanya isapan jempol semata.
2. Representasi dalam Seni
a. Lagu If I Were a Boy
Dikutip dari Tesis Representasi Maskulinitas Dalam Video Klip Lagu Pop (Universitas Brawijaya), contoh representasi dalam seni yaitu pada lagu Beyonce berjudul If I Were a Boy yang bisa dikaitkan dengan kehidupan sosial. Lagu If I Were a Boy memiliki kaitan dengan kehidupan sosial mengenai pengalaman, isi hati dan sifat seorang perempuan.
Lagu ini menunjukkan bahwa makna laki-laki ideal menurut tokoh utama dalam video klip adalah yang menghargai masakan istri, menempatkan sikap antara istri dan rekan kerja dan bisa membagi waktu antara teman dan keluarga.
Dalam video klip, suami ditampilkan sebagai sosok maskulin. Perilakunya menunjukan tindakan yang tidak baik bagi perempuan, namun menganggapnya bisa dimaklumi. Sementara sang istri adalah sosok perempuan yang feminis, di mana menginginkan adanya kesetaran gender di mana laki-laki tidak memperlakukan perempuan dengan semena-mena dan hanya memandang fisik dan kodrat bahwa perempuan lemah.
b. Lukisan 'Grapity Ga Jhd'
Dikutip dari jurnal Representasi Seni Graffiti dalam Bentuk Geometric pada Media Kanvas sebuah lukisan grafiti membahas seputar sudut pandang dari masyarakat bahwa seni grafiti merupakan kegiatan yang merusak sarana dan prasarana kota. Masyarakat pun banyak yang menilai bahwa tindakan para pelaku vandalisme adalah tindakan merugikan.
Pembuat lukisan pun menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa seni grafiti bukan tindakan kriminal, sehingga terdapat kalimat 'GRAPITY GA JHD yang berarti seni graffitti tidak jahat. Diharapkan, masyarakat bisa mengubah pandangan buruk mereka terhadap seni grafiti.
3. Representasi dalam Media
a. Film 1917
Contoh dari representasi dalam media bisa ditunjukan melalui penayangan film. Film merupakan sarana media komunikasi bahkan propaganda yang cukup efektif.
Mengutip jurnal berjudul Representasi Makna Patriotisme dalam Film Genre Perang, ada unsur-unsur yang merepresentasikan patriotisme, denotasi dan konotasi dan mitos dalam film '1917'. Makna denotasi dalam film ini adalah sikap-sikap positif antar sesama manusia. Makna konotasi dalam film ditunjukkan lewat sikap jiwa patriotisme dalam diri seseorang.
Sementara, makna mitos ditunjukkan lewat sikap seseorang yang dalam keadaan mendesak akan bersifat egois dan tidak menolong orang lain, seorang yang optimis tidak pernah merasakan keterpurukan hingga orang yang sedang sekarat akan mengetahui bahwa dia akan kehilangan nyawa.
b. Film Rise of The Planet of The Apes
Menurut jurnal 'Representasi Eksploitasi Satwa dalam Film Rise of The Planet of The Apes, film tersebut merepresentasikan eksploitasi satwa, di mana manusia memperlakukan hewan dengan tidak baik. Hal ini tidak sesuai dengan Five of Freedom yang dicetuskan kerajaan Inggris.
Five of Freedom atau lima kebebasan ini menguraikan lima aspek kesejahteraan hewan di bawah kendali manusia, yaitu bebas dari rasa lapar dan haus, rasa tidak nyaman, bebas mengekspresikan perilaku normal dan bebas dari rasa stress.
Dalam film, eksploitasi satwa tergambarkan dari perilaku kera yang tidak normal seperti berteriak dan berlari ketakutan dan ekspresi tidak nyaman. Salah satu scene menunjukkan seekor kera ketakutan dengan mengangkat tangan untuk menutupi kepalanya.
Secara tidak langsung, film ini menyampaikan bahwa manusia tidak boleh merasa dominan di dunia dan berlaku semena-mena terhadap makhluk hidup lainnya, khususnya hewan. Sebab, hewan mempunyai hak dan kesejahteraan hidup yang sama dengan manusia karena mereka memiliki perasaan.
c. Perang Media Online
Menurut jurnal media pasca pilkada DKI Jakarta 2017, terdapat dua media yang merepresentasikan hal yang berbeda terhadap dua calon gubernur DKI Jakarta, yaitu pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
Satu media menampilkan representasi negatif dari Anies Sandi dan representasi positif dari Ahok-Djarot. Sementara media kedua cenderung merepresentasikan Anies Sandi secara positif dan Ahok Djarot secara negatif. hal ini ternyata dipengaruhi oleh latar belakang sosial, sejarah berdiri hingga ideologi dari kedua media.
(elk/fds)