Sebanyak 56 dari 78 Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Karangasem alami blank spot atau susah sinyal, terutama yang berada di wilayah pedesaan. Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karangasem I Gede Ngurah Yudiantara.
"Sebenarnya 56 Desa tersebut ada sinyal cuma sangat lemah, kadang pindah sekian meter saja sinyalnya sudah hilang terutama yang tinggal di wilayah pedesaan," kata Yudiantara, Senin (5/12/2022).
Yudiantara mengatakan wilayah blank spot hampir terjadi di semua Kecamatan, namun yang paling banyak ada di wilayah Kecamatan Kubu dan Abang. Karena di Kecamatan tersebut banyak pegunungan sehingga sinyal sangat susah untuk dijangkau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 56 Desa yang alami blank spot, terdapat 6 Desa yang sama sekali tidak ada jaringannya, jangankan internet jaringan seluler saja tidak ada," ungkap Yudiantara.
Terkait permasalahan tersebut, Yudiantara mengaku sudah intens melakukan pendekatan terhadap para investor agar bisa membangun tower di wilayah-wilayah yang selama ini mengalami blank spot. Namun terdapat banyak kendala yang dihadapi sehingga investor tersebut tidak jadi melakukan pembangunan.
"Biasanya para investor tidak mau membangun tower karena keuntungan yang didapat kemungkinan sedikit, karena saat membangun tower di wilayah pedesaan yang terdapat banyak pegunungan tentu hanya sedikit masyarakat yang dapat di jangkau terutama di wilayah Kecamatan Kubu," kata Yudiantara.
Selain itu, juga sering bermasalah dengan pemilik lahan yang tidak menemukan kesepakatan terkait harga kontrak. Masalah izin juga sering menjadi kendala bagi para investor. Sehingga dengan kendala-kendala tersebut sangat sulit untuk menarik investor ke Karangasem.
(nor/dpra)