Sebuah video memperlihatkan kondisi jalan poros Tanjung Palas-Salimbatu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara rusak parah. Video tersebut telah diunggah oleh akun instagram @kaltara_24 jam dan sudah dilihat 4.060 orang.
Diketahui jalan tersebut menghubungkan Tanjung Palas Tengah dengan Desa Salimbatu, sebagai akses sehari-hari warga setempat. Dalam video, terlihat jalan rusak parah hingga menyebabkan mobil terperangkap jalan berlumpur.
Mengetahui hal tersebut, Kepala Desa Salimbatu, Asnawi pun angkat bicara. Ia membenarkan bahwa jalan rusak ada di wilayah Tanjung Palas, namun ia menegaskan bahwa jalan tersebut berada di Desa Teras Baru, bukan di Desa Salimbatu seperti narasi video beredar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi jalan yang rusak ada di Teras Baru," ujar Asnawi kepada detikKalimantan, Jumat (13/6/2025).
Asnawi menjelaskan bahwa jalan di Desa Salimbatu sendiri sudah mulus, terutama dari jembatan hingga gapura desa. Namun, ia mengakui bahwa jalan rusak di Teras Baru kerap digunakan warga Salimbatu untuk aktivitas sehari-hari.
Asnawi juga membenarkan bahwa kondisi jalan rusak hingga membahayakan para pengendara, telah menjadi masalah selama bertahun-tahun. "Kondisi ini diperparah saat air sungai meluap dan bertemu dengan air laut pasang. Jalan itu pasti tenggelam," ungkapnya.
Meski bukan wewenang desanya, Asnawi menegaskan bahwa perbaikan jalan tetap menjadi prioritas. Ia mengaku setiap tahun, usulan perbaikan jalan selalu dimasukkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
Pemerintah desa dan kecamatan juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memperjuangkan perbaikan. Namun, Asnawi menjelaskan terdapat kendala sebab kewenangan ada pada ranah Pemkab.
"Kami sudah berupaya keras. Tapi soal kewenangan, itu ada di tangan Bupati dan Dinas PU," tambahnya.
Asnawi agaknya menyayangka, sebab potensi wisata religi di Salimbatu sebagai desa tertua di Kabupaten Bulungan, jadi terhambat dengan sulitnya akses jalan. Ia menyebutkan makam Syech Ahmad Al-Maghribi, ulama pertama yang membawa Islam ke Kalimantan Utara, sebagai daya tarik yang seharusnya didukung dengan infrastruktur jalan yang memadai.
"Seharusnya pemerintah lebih peka. Makam keramat ini punya potensi wisata religi untuk menarik wisatawan," katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Bulungan telah menganggarkan dana untuk perbaikan jalan tersebut pada 2025. Asnawi memastikan bahwa sebelum akhir tahun, jalan penghubung Salimbatu-Tanjung Palas akan mulus.
Saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas PU untuk mengawasi proses pengerjaan. "Kami minta masyarakat bersabar. Ini soal waktu saja. Kami juga terus mengawasi agar pekerjaan berjalan baik," harap Asnawi.
(aau/aau)