- Pengertian Inovatif
- Ciri Inovatif 1. Menciptakan Ide 2. Berbagi Ide 3. Realisasi Ide
- Contoh Inovatif Contoh inovatif dalam Diri Contoh Inovatif dalam suatu Bisnis
- Bedanya Inovatif dengan Kreatif
- Manfaat Inovatif 1. Peningkatan Produktivitas 2. Peningkatan Daya Saing 3. Menciptakan Nilai yang Lebih Baik
Salah satu kunci suatu perusahaan untuk tetap eksis di tengah persaingan yang sangat ketat adalah dengan melakukan inovasi. Kemampuan berpikir inovatif adalah skill yang harus dimiliki oleh setiap bagian di perusahaan.
Salah satu manfaatnya yaitu untuk dapat mengungguli pesaing lain. Selain berguna untuk mengembangkan bisnis, berpikir inovatif juga penting untuk seorang individu.
Lantas, apa saja manfaat, ciri-ciri dan contoh inovatif? Dapatkan jawabannya di artikel ini, ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Inovatif
McGuirk, Lenihan dan Hart (2015) dalam dspace.uii.ac.id berpendapat bahwa perilaku kerja inovatif adalah penciptaan model bisnis, teknik manajemen, strategi dan struktur organisasi dari yang sudah ada.
Sementara itu, Janssen (2000) berpendapat bahwa inovatif adalah pembuatan, pengenalan, dan penerapan gagasan baru untuk meningkatkan kinerja peran individu, kelompok, atau suatu organisasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa inovatif adalah tindakan yang dilakukan untuk menciptakan kreasi baru dari temuan yang sudah ada sebelumnya dan diterapkan untuk meningkatkan kinerja.
Ciri Inovatif
Menurut Janssen (2000) dalam dspace.uii.ac.id, ada tiga ciri atau aspek penting perilaku inovatif. Ciri tersebut antara lain:
1. Menciptakan Ide
Terciptanya suatu ide diawali dengan pengenalan masalah. Kemudian, terciptalah suatu ide yang terinspirasi dari temuan atau model yang sudah ada sejak dulu dan terbukti berhasil menyelesaikan permasalahan terjadi.
2. Berbagi Ide
Ide tidak dapat terealisasikan tanpa pendapat dan campur tangan orang lain yang berkaitan. Maka dari itu, ide tersebut harus didiskusikan dan dibahas bersama dengan anggota tim. Disini terjadi pengumpulan suara atau dukungan agar ide tersebut dapat diwujudkan.
3. Realisasi Ide
Jika ide sudah mendapatkan banyak suara untuk diwujudkan, setelah itu adalah realisasi ide. Seseorang atau tim memproduksi atau menerapkan rencana yang sudah dibuat untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Contoh Inovatif
Ada berbagai contoh sikap inovatif yang dapat kita jadikan inspirasi. Berikut ini adalah contoh inovatif dari dalam diri dan perusahaan.
Contoh inovatif dalam Diri
Inovatif dari dalam diri bisa diartikan sebagai penciptaan suatu ide atau gagasan dari temuan yang sudah ada sebelumnya untuk meningkatkan efisiensi. Pemikiran inovatif dalam diri juga bisa dilatih, tujuannya untuk membantu seseorang menjadi pribadi yang lebih produktif.
Cara menjadi individu yang inovatif antara lain:
- Mencari Inspirasi
Ide tidak hanya datang begitu saja. Dibutuhkan usaha agar ide atau gagasan cocok diterapkan untuk menyelesaikan masalah. Maka dari itu, pencarian inspirasi adalah langka yang sangat penting. Pencarian inspirasi bisa dilakukan dengan membaca buku, membaca jurnal, atau melihat temuan sebelumnya.
- Berpikir Kritis
Berpikir kritis sangat dibutuhkan agar lebih mudah memecahkan suatu masalah. Setelah mendapatkan inspirasi, ide tersebut harus dipikirkan matang-matang terlebih dahulu. Pastikan rencana tersebut cocok diterapkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
- Membuka Diri
Maksud dari membuka diri adalah menerima saran dan masukan dari orang lain. Rencana yang kita anggap brilian mungkin berbeda di mata orang lain. Siapa tahu, orang lain memiliki ide-ide lain yang lebih pas dan cocok diterapkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Contoh Inovatif dalam suatu Bisnis
Pemikiran inovatif mengacu pada ide-ide yang dibuat untuk meningkatkan atau menyempurnakan struktur dan teknik kerja saat ini. Seseorang yang inovatif di tempat kerja mengusulkan atau berkontribusi pada perkembangan terbaru dalam perusahaan, baik itu memberikan solusi atau menawarkan metode yang dapat mengembangakan perusahaan.
Berfikir inovatif adalah salah satu kunci perusahaa-perusahaan besar dunia untuk mempertahankan bisnis mereka. Beberapa perusahaan yang masih eksis karena terus berinovasi antara lain:
- Netflix
Netflix adalah salah satu platform streaming video terpopuler. Pada platform ini, user dapat menonton serial atau film secara online dengan berlangganan. Netfilx awalnya juga berinovasi untuk menciptakan pengalaman menonton hiburan yang lebih menarik. Netflix memiliki budaya inovasi dan terus mencari cara untuk menciptakan konten untuk dinikmati pengguna dari seluruh dunia.
- Apple
Siapa yang tidak tahu perusahaan teknologi yang berlogo apel digigit ini? Salah satu kunci perusahaan ini mampu bertahan di tengah persaingan teknologi adalah inovasi. Produk-produk Apple, seperti iPod, iMac, iPhone, atau iPad adalah beberapa contoh inovasinya. Setiap tahun Apple juga mengeluarkan produk fitur-fitur terbaru.
- Amazon
Alih-alih bersaing dengan penjual online lainnya, Amazon menawarkan platform untuk membantu penjual menawarkan barang dan jasa mereka kepada pembeli. Situs web yang dulunya hanya menjual buku sekarang menjual apa saja yang dibutuhkan pembeli, dan mengirimkan hampir ke mana saja di seluruh dunia. Salah satu rahasia suksesnya perusahaan ini adalah jaringan logistik yang luas, dengan kualitas pengiriman yang baik.
Google adalah perusahaan mesin pencari yang paling populer saat ini. Perusahaan ini mendorong karyawan untuk menyumbangkan ide terbaik. Karyawan Google didorong untuk mengutamakan pengguna, dan memikirkan profitabilitas kemudian. Salah satu fitur terbaik Google adalah Google Workspaces yang dapat mengintegrasikan semua aplikasi yang dibuat oleh Google.
Bedanya Inovatif dengan Kreatif
Masih banyak orang yang mengganggap inovatif sama dengan kreatif, padahal keduanya perbeda. Kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan atau ide baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sementara itu, inovatif adalah mengenalkan sesuatu yang bersifat baru. Hasil dari pemikiran inovatif ini bisa diukur, sementara kreatif belum tentu bisa diukur.
Manfaat Inovatif
Berpikir inovatif memiliki manfaat untuk kehidupan kita. Jika dikaitkan dengan bisnis, manfaat berpikir inovatif antara lain:
1. Peningkatan Produktivitas
Inovasi memungkinkan kita untuk memikirkan hal-hal rumit yang bisa disederhanakan. Dengan melakukan inovasi, segala rencana menjadi lebih terstruktur sehingga tim dapat menghasilkan output dalam waktu yang cepat.
2. Peningkatan Daya Saing
Inovasi memberikan wawasan untuk melihat berbagai hal dari perspektif yang berbeda, terlepas dari tujuannya untuk mengembangkan produk baru, menyusun strategi, atau menemukan cara orisinal untuk tetap terdepan dalam persaingan.
3. Menciptakan Nilai yang Lebih Baik
Inovasi memungkinkan suatu bisnis atau perusahaan untuk melihat aspek yang dapat ditingkatkan guna menciptakan nilai yang lebih baik. Hal ini merupakan tujuan utama dari inovasi, yaitu meningkatkan kualitas suatu produk atau perusahaan.
Itulah penjelasan mengenai ciri-ciri, contoh dan manfaat inovatif. Kemampuan berpikir inovatif sangat penting dimiliki untuk diri sendiri maupun saat bekerja. Yuk, kita latih kemampuan berpikir inovatif mulai dari sekarang. Semoga informasi ini bermanfaat, detikers!
(des/row)