Duda di Karangasem Ngamuk-Lempari Mobil Satpol PP dengan Batu

Karangasem

Duda di Karangasem Ngamuk-Lempari Mobil Satpol PP dengan Batu

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Minggu, 27 Nov 2022 14:07 WIB
Petugas Satpol PP bersama dengan personel dari Polsek Karangasem dan masyarakat saat mengamankan ODGJ ngamuk di Banjar Dinas Samuh, Desa Bugbug, Karangasem, Bali. (istimewa)
Petugas Satpol PP bersama dengan personel dari Polsek Karangasem dan masyarakat saat mengamankan ODGJ ngamuk di Banjar Dinas Samuh, Desa Bugbug, Karangasem, Bali. (istimewa)
Karangasem -

Seorang duda inisial I Ketut P ngamuk lalu melempari mobil patroli Satpol PP Kabupaten Karangasem menggunakan batu berukuran besar, Minggu (27/11/2022). Akibatnya, beberapa bagian mobil penyok dan lecet.

Tak hanya melempari mobil, pria asal Banjar Dinas Samuh, Desa Bugbug, Karangasem, Bali, itu juga menyerang petugas Satpol PP saat hendak diamankan. Diketahui, pria yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu sering mengamuk hingga meresahkan warga.

"Saat petugas tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan terhadap ODGJ tersebut, petugas kita sempat dikejar dan di serang dengan batu beberapa kali," kata Kasatpol PP Kabupaten Karangasem I Ketut Artha Sedana, Minggu (27/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui, petugas sempat kesulitan menenangkan pria itu lantaran terus memberontak. Petugas akhirnya berhasil mengamankan ODGJ itu setelah dibantu oleh personel dari Polsek Karangasem dan warga sekitar. Setelah diamankan dan kondisinya tenang, pria itu langsung dibawa menuju RSUD Karangasem untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Agar ODGJ tersebut tidak lepas dan ngamuk lagi, personel sempat mengikatnya agar lebih aman karena yang bersangkutan terus berontak," kata Artha.

Kasus ODGJ ngamuk sudah terjadi beberapa kali di Karangasem. Sebelumnya, seorang pria di Banjar Dinas Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, berinisial IKP (30) tiba-tiba ngamuk dengan membawa senjata tajam jenis golok, Kamis (24/11/2022) sore. Akibatnya, seorang warga di desa tersebut terluka. Setelah ditelusuri, pelakunya ternyata merupakan ODGJ yang pernah masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali.

Mengenal ODGJ

Dilansir dari detikHealth, gangguan jiwa merupakan penyakit medis yang memiliki patologi gangguan di dalam saraf otak. Gangguan jiwa termasuk penyakit otak yang bila dideteksi lebih cepat, bisa diterapi dan diobati sehingga pasien kembali pulih dan produktif.

Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKJ, dari RSJ Marzoeki Mahdi Bogor menjelaskan, ada beberapa jenis gangguan jiwa yang memang perlu pemantauan khusus.

"Pertama demensia, kepikunan orangtua ditandai dengan hilangnya daya ingat, perubahan kepribadian, perubahan perilaku jadi mudah marah, sedih dan tidak wajar seperti bicara dan tertawa sendiri, hingga sulit belajar hal-hal baru," terang dia, Senin (25/7/2022).

Selain demensia, psikotik atau skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang perlu diwaspadai. Gangguan jiwa ini membuat seseorang sulit membedakan realitas lantaran kerap berhalusinasi seperti mendengar suara bisikan, bayangan, bau-bau-an yang tidak diketahui sumber aslinya.

"Merasa sebagai orang yang berbeda, seringkali disertai dengan perilaku agresif yang berbahaya seperti marah, merusak, dan melukai orang lain," kata dia.

Gangguan jiwa lainnya dan paling umum ditemui yakni depresi atau merasa sangat sedih sehingga kehilangan motivasi. Ciri-cirinya badan mudah lelah dan tidak bertenaga, pola tidur dan makan berubah drastis, sulit berkonsentrasi hingga tidak fokus dan muncul rasa ingin bunuh diri.




(iws/dpra)

Hide Ads