Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menggelar 33th Meeting of The Asia Pacific Air Navigation Planning and Implementation Regional Group (APANPIRG) di Bali. Dalam pertemuan itu, negara-negara Asi Pasifik menghasilkan enam kesepakatan.
Pertemuan tahunan ini akan membahas sejumlah isu yang nantinya menghasilkan sejumlah kesepakatan. Selain itu, dalam pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah negara se-Asia Pasifik ini ditargetkan nol (zero) untuk emisi di tahun 2050.
"Agenda APANPIRG ini merupakan half level meeting di tingkat teknis untuk mengambil materi kebijakan serta pengambilan keputusan terhadap hasil pertemuan task force working grup di lingkup navigasi udara, komunikasi penginderaan dan lain- lain," kata Direktur Navigasi Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara Capt. Sigit Hani Hadiyanto di Trans Resort Seminyak, Badung, Bali, Selasa (22/11/2022).
Dalam event ini kata dia, nantinya menghasilkan sejumlah kesepakatan antara lain terkait navigasi penerbangan, operasi bandar udara, manajemen lalu lintas penerbangan, teknik telekomunikasi penerbangan, meteorologi penerbangan, serta monitoring keselamatan pada pengoperasian pesawat udara di Regional Asia Pasifik.
Sementara itu, Direktur Utama Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (AirNav Indonesia) Polana B Pramesti mengatakan pihaknya baru bersama-sama lagi mendiskusikan apa yang dikerjakan bersama (e-collaborasi) dalam agenda APANPIRG.
"Acara ini penting karena dua tahun lalu dalam kondisi pandemi semua negara mengalami suffer," ucap mantan Direktur Penerbangan Udara ini.
Polana menjelaskan untuk menjadikan penerbangan menjadi lebih tangguh, AirNav Indonesia sudah melaksanakan apa yang menjadi ketentuan International Civil Aviation Or-ganization (ICAO). Salah satu yang sudah dilakukan AirNav adalah melakukan trial kepada 100 penerbangan untuk menguji emisi.
"100 penerbangan ini rute yang bisa diusulkan oleh airline tanpa mengikuti ATS. Kita sudah dilakukan dan hasilnya ada efisiensi 100 penerbangan itu bisa menghemat 40 juta ton (emisi) dan ini mendapat apresiasi dari negara-negara," ungkap Polana.
Meski demikian, uji coba kepada 100 penerbangan ini akan dievaluasi oleh AirNav Indonesia.
"Tujuannya adalah saat pandemi untuk meng-encourage sehingga penerbangan akan lebih meningkat," tandas dia.
Simak Video "Angkutan Barang Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2022, Catat Tanggalnya"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/hsa)