Cerita Warga Cianjur, Bopong Ibu yang Jatuh saat Gempa Datang

Nasional

Cerita Warga Cianjur, Bopong Ibu yang Jatuh saat Gempa Datang

tim detikNews - detikBali
Senin, 21 Nov 2022 20:24 WIB
Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo menghancurkan bangunan di daerah Kadidampit, Cilaku.
Dampak gempa Cianjur, Senin (21/11/2022). Foto: Siti Fatimah
Bali -

Warga Cianjur, Rahmat (42), menceritakan momen dramatis menyelamatkan diri dan keluarganya saat terjadi gempa. Ia mengaku membopong ibunya karena sempat terjatuh saat gempa 5,6 magnitudo itu mengguncang.

Rahmat mengatakan, sesaat sebelum gempa ia sedang sibuk di dapur rumah makannya. Rumah dua lantai itu memang digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus rumah makan Padang.

Penyelamatan diri dan keluarganya itu dilakukan Rahmat dalam waktu empat menit. Menurutnya, gempa datang secara tiba-tiba dengan guncangan langsung terasa kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lagi di belakang cuci-cuci, di depan ada mamah, anak-anak, dan istri. Itu secara tiba nggak ada aba-aba, maksudnya biasanya kan ada gempa kecil dulu, tapi ini langsung gede," kata Rahmat, dilansir dari detikJabar.

Ia merasakan gempa terasa seperti tanah naik turun. Ia pun langsung lari menyelamatkan diri dan membopong ibunya yang sempat terjatuh saat mengevakuasi diri.

ADVERTISEMENT

"Jadi perasaan nggak ke pinggir gitu gempanya, tapi ke atas bawah. Saya juga perasaan mau amblas saja, ini lantai mau amblas perasaan saya. Mamah saya juga jatuh pas mau evakuasi diri, jadi saya bopong," ujarnya.

Rahmat menuturkan, gempa menyebabkan dinding-dinding dan kaca rumahnya roboh, begitu juga toko lain di sekitarnya. "Ini dinding pada jatuh, di depan warung makanan jatuh, orang panik keluar semua. Ini toko pinggir langsung tutup, motor lagi parkir semua langsung jatuh," ungkapnya.

"Ini dahsyat gempanya. Ini terparah selama tinggal di Cianjur. Saya fokus nyelametin keluarga di sini. Suara benda jatuh-jatuh, kaca, tembok," sambungnya. Ia mengaku sekitar empat menit berusaha menyelamatkan anak, ibu, dan istrinya.

Ia menyuruh anak pertama dan keduanya lari keluar rumah, sementara istrinya menggendong anak ketiga mereka yang masih batita. "Sekitar empat menit, saya nolong ibu, yang dua anak langsung saya suruh lari keluar, yang satu digendong mamahnya. Saya mau ngungsi ke Sukanagara, pulang ke rumah," tuturnya.

Sebagai informasi, gempa Cianjur 5,6 magnitudo menelan korban jiwa mencapai 56 orang. Korban tewas gempa Cianjur didominasi anak-anak. Sedangkan korban luka-luka mencapai 700an orang.




(irb/dpra)

Hide Ads