Momen Dramatis 4 Menit Selamatkan Diri dari Gempa Cianjur

Momen Dramatis 4 Menit Selamatkan Diri dari Gempa Cianjur

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 21 Nov 2022 19:45 WIB
Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur dengan kekuatan 5,6 magnitudo menghancurkan bangunan di daerah Kadidampit, Cilaku.
Dampak gempa di Cianjur. (Foto: Siti Fatimah/detiJabar)
Cianjur -

Rahmat (42) jadi salah satu korban selamat dalam gempa yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022). Pria 42 tahun itu menceritakan momen dramatis saat menyelamatkan diri dan keluarganya.

Sebelum gempa, ayah tiga anak ini sedang sibuk di dapur rumah makannya. Rumah yang berdiri dua lantai itu digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus rumah makan Padang.

Kepada detikJabar, dia menceritakan momen penyelamatan diri dan keluarganya dalam waktu empat menit. Dia juga mengatakan, gempa terasa kuat hingga khawatir akan tanah amblas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lagi di belakang cuci-cuci, di depan ada mamah, anak-anak dan istri. Itu secara tiba nggak ada aba-aba, maksudnya biasanya kan ada gempa kecil dulu, tapi ini langsung gede," kata Rahmat.

Dia menuturkan, gempa tersebut juga dirasakan seperti tanah naik turun. Tanpa pikir panjang, ia langsung lari membopong ibunya dan anak-anaknya.

ADVERTISEMENT

"Jadi perasaan nggak ke pinggir gitu gempanya, tapi ke atas bawah. Saya juga perasaan mau amblas aja, ini lantai mau amblas perasaan saya. Mamah saya juga jatuh pas mau evakuasi diri jadi saya bopong," ujarnya.

Dinding-dinding dan kaca di rumahnya roboh. Toko lain yang berada di dekat rumahnya pun mengalami hal serupa.

"Ini aja dinding pada jatuh, di depan warung makanan jatuh, orang panik keluar semua. Ini toko pinggir langsung tutup, motor lagi parkir semua langsung jatuh," ungkapnya.

"Ini dahsyat gempanya. Ini terparah selama tinggal di Cianjur. Saya fokus nyelametin keluarga di sini. Suara benda jatuh-jatuh, kaca, tembok," sambungnya.

Rahmat mengatakan, dalam waktu sekitar empat menit ia berusaha menyelamatkan anak, ibu dan istrinya. Istrinya pun menggendong anak ketiga Rahmat yang masih batita.

"Sekitar 4 menit, saya nolong ibu, yang dua anak saya langsung suruh lari keluar, yang satu digendong mamahnya. Saya mau ngungsi ke Sukanagara, pulang ke rumah," tutupnya.

Sekedar informasi, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo itu menewaskan 56 orang dan 700 orang luka-luka.

(orb/orb)


Hide Ads