Hidroponik adalah salah satu cara untuk melakukan budidaya tanaman. Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode ini.
Hidroponik adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Yunani, yakni "hydro" yang berarti air dan juga "ponos" yang berarti bekerja dengan air. Teknik ini bekerja dengan tidak ditanam di atas tanah seperti cara tanam pada umumnya, melainkan memakai bantuan dari air.
Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tuntas tentang apa itu hidroponik. Untuk memahaminya, mari simak penjelasan di bawah ini!
Hidroponik Adalah
Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara. Dilansir dari buku Metode Bertanam Model Urban Farming oleh Rini Mastuti, metode hidroponik adalah solusi bertani dalam mengatasi keterbatasan lahan atau tanah.
Metode ini tidak menggunakan media tanam tanah namun diganti dengan menggunakan media air yang mengandung nutrisi serta mineral tertentu untuk menjadi media tanam. Menanam dengan teknik hidroponik adalah cara yang ramah lingkungan karena prosesnya menggunakan bahan-bahan alam dan tidak menggunakan pestisida secara berlebihan. Karena prosesnya yang organik, maka sayur dan buah hasil budidaya hidroponik cenderung lebih sehat.
Manfaat Hidroponik
Teknik hidroponik memberikan banyak sekali manfaat, baik bagi tanamannya maupun bagi orang yang merawatnya. Dirangkum dari buku Hidroponik: Strategi Menanam di Lahan yang Sempit oleh Devi Murti Prakastiwi, berikut ini adalah manfaat hidroponik:
1. Bebas Hama
Menanam di lahan yang luas memiliki kemungkinan akan terserang hama dan penyakit yang berasal dari media tanah yang digunakan dalam menanam. Dengan menggunakan sistem hidroponik, tentu kamu tidak perlu menggunakan tanah sehingga akan terbebas dari hama. Hal ini tentu akan membuat proses pertumbuhan lebih optimal.
2. Memaksimalkan Ruang
Manfaat hidroponik yang selanjutnya adalah dengan memaksimalkan ruang karena tidak membutuhkan ruang yang luas. Kamu bisa memanfaatkan beberapa tempat seperti teras rumah atau balkon untuk melakukannya.
3. Hemat Air
Cara ini juga akan membuat penggunaan air untuk perkembangan tanaman menjadi lebih sedikit. Tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan air yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan cara menanam tradisional.
4. Lebih Cepat Panen
Ketika menanam menggunakan metode hidroponik, kamu bisa mengatur panas, cahaya matahari, dan hidrasi yang dibutuhkan tanaman. Metode ini juga membuat nutrisi lebih mudah tersedia dan diserap oleh tanaman sehingga proses pertumbuhannya lebih cepat.
5. Mengurangi Penggunaan Pestisida
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa metode ini akan menghindarkan tanaman dari hama sehingga kamu bisa menghindari penggunaan pestisida. Dengan begitu, tanaman yang dihasilkan pun lebih organik dan tentunya lebih sehat.
Keunggulan Hidroponik
Menurut Asnarni Lubis dalam bukunya Modul Biologi: Hidroponik,berikut ini adalah keunggulan dari metode ini:
- Solusi terbaik untuk menyalurkan hobi bercocok tanam bagi kamu yang tidak memiliki pekarangan yang luas.
- Tidak perlu menggunakan pupuk yang banyak sehingga akan lebih hemat dibandingkan dengan media tanah.
- Penggunaan air jauh lebih sedikit, Karena dalam penerapannya air adalah sumber media utama dalam menanam hidroponik.
- Lingkungan budidaya tanaman jadi lebih besar karena tidak menggunakan media tanah.
- Dapat ditanam di mana saja dan tidak membutuhkan pencahayaan yang banyak.
- Bebas dari hama dan penyakit karena hal tersebut berasal dari tanah.
- Apabila tanaman hidroponik untuk tujuan komersil maka dapat dijual dengan lebih tinggi karena kualitasnya yang tinggi.
- Tidak perlu lagi mencangkok tanaman.
- Dapat dengan mudah mengecek akar tanaman secara rutin sehingga bisa memastikan tanaman tersebut tumbuh dengan baik atau tidak.
- Dapat dikonsumsi secara keseluruhan baik akar, buah, maupun batangnya karena bebas dari hama.
- Proses pertumbuhan dan perkembangannya lebih cepat.
Jenis Metode Hidroponik
Setelah mengetahui definisi, manfaat, dan keunggulannya, kamu juga harus mengetahui jenis-jenis metode hidroponik. Berikut ini pembahasannya:
1. Aeroponic System
Cara kerjanya yakni larutan nutrisi dari penampungan disemprotkan melalui nosel langsung ke akar, sehingga akar tanaman lebih mudah menyerap larutan nutrisi yang terukur serta oksigen. Secara berkala akar akan selalu disemprotkan menggunakan nosel khusus dengan durasi tertentu agar akar tanaman tetap basah.
2. Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation)
Cara kerjanya sederhana yaitu dengan menggunakan timer untuk mengontrol kerja pompa air. Pada saat pompa air dihidupkan, pompa meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman, air irigasi diberikan perlahan-lahan dengan tetesan terputus-putus atau terus menerus berupa aliran tipis atau semprotan kecil.
3. Nutrient Film Technique
Sistem ini secara terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air tanpa menggunakan timer untuk pompanya selama minimal 10 hingga 14 jam setiap harinya. Nutrisi ini mengalir melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan air dan begitu seterusnya.
4. Flood and Drain System
Jenis hidroponik ini dengan cara membanjiri sementara wadah pertumbuhan dengan nutrisi sampai air pada batas tertentu, kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam
penampungan, begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan
ke timer.
5. Wick System
Sistem ini termasuk pasif, karena tidak ada bagian-bagian yang bergerak. Nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan perantara sejenis sumbu, seperti kain flanel atau bahan lainnya.
6. Water Culture
Wadah yang menyangga tumbuhan biasanya terbuat dari Styrofoam dan mengapung langsung di atas cairan nutrisi. Dibantu pompa udara ke dalam air stone yang membuat gelembung-gelembung sebagai suplai oksigen tambahan ke akar-akar tanaman.
Jenis Tanaman Hidroponik
Ada beberapa tanaman yang bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode hidroponik, di antaranya:
- Selada
- Tomat
- Bawang merah
- Paprika
- Kangkung
- Bayam
- Buncis
- Brokoli
- Pakcoy
- Mentimun
- Seledri
- Melon
- Semangka
- Anggur
- Stroberi
Cara Membuat Tanaman Hidroponik
Bagi kamu yang ingin membuat tanaman hidroponik, berikut adalah contoh cara membuat tanaman hidroponik dengan media tanam arang sekam. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Siapkan bahan-bahan yang terdiri dari ray untuk penyemaian, benih sayuran, arang sekam, dan juga polybag.
- Masukkan arang sekam ke dalam polybag.
- Masukkan benih satu per satu ke lubang tanam.
- Taburkan kembali arang sekam secukupnya untuk menutup benih.
- Siram benih dengan semprotan agar media tanam tidak terhambur-hambur.
- Tutup tanaman dengan plastik hitam selama kurang lebih dua hari.
- Setelah itu, buka tutup plastik dan lihat benih yang sudah tumbuh.
- Letakkan tanaman di tempat yang terkena sinar matahari.
- Lakukan penyiraman secara berkala.
Kesimpulannya, hidroponik adalah cara menanam dengan tanpa menggunakan media tanah. Cara ini merupakan solusi untuk menanam dengan ruang atau lahan yang sempit.
Simak Video "Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi"
(khq/fds)