Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendesak agar Hari Ekonomi Kreatif Nasional segera disahkan pada tahun 2023 mendatang. Menurut Sandiaga dengan disahkannya Hari Ekonomi Kreatif Nasional akan menjadi pendorong bagi kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia
"(Untuk pengesahannya) kami akan mengacu pada tanggal penerbitan Undang-undang No 24 tahun 2019. Jadi, itu yang sudah dipilih, bukan hanya oleh pemerintah tapi, juga teman-teman di pentahelix," kata Sandiaga usai menghadiri acara fashion show scraft media side KTT G20 di Bali Collection Nusa Dua, Bali pada Kamis (17/11/2022) sore.
Dengan disahkannya Hari Ekonomi Kreatif Nasional dinilai akan menjadi pendorong bagi kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia. Terlebih produk-produk ekonomi kreatif digadang-gadang sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) Gekraf ini sudah ada di 32 Provinsi, 216 Kabupaten Kota dan anggota 26 ribu. Semuanya sangat semangat dan mengharapkan dukungan dari pemerintah dan kami akan segera bersurat ke Setneg untuk pengajuan Hari Ekonomi Kreatif Nasional," akunya.
Sandiaga sempat menyinggung terkait total nilai ekspor dari produk ekonomi kreatif di tahun 2021 lalu yang mencapai USD 24 miliar. Sementara di tahun ini, pihaknya menargetkan nilai ekspor dapat menembus angka USD 25 miliar.
"Fashion ini memiliki posisi pertama dari nilai ekspor ekonomi kreatif kita. Fashion ada di angka 60 persen dari jumlah tadi sehingga ekspor dari produk fashion kita adalah USD 15 miliar," ungkapnya.
Dirinya pun mengingatkan kepada para pengusaha produk fashion agar tak hanya menjadi juara di kandang saja, namun bisa menjadi juara dunia dengan lebih banyak produk fashion yang diekspor.
"Kami juga akan terus fasilitasi dan sesuai dengan PP Nomor 24 tahun 2022 kami akan memberikan pembiayaan kepada industri fashion yang sudah didaftarkan HAKI," kata Sandiaga.
Sementara itu, disinggung terkait ratusan UMKM yang ditampilkan selama side event hingga main event KTT G20, kata Sandiaga, para delegasi banyak yang menggemari produk-produk ekonomi kreatif tersebut.
"Yang dominan masih sesuai dengan topografi, yaitu kuliner, fashion, dan kriya. Tapi, juga ada subsektor lainnya seperti aplikasi, permainan, radio, televisi, musik, dan film ini masih sangat besar sekali," pungkasnya.
(nor/nor)