KM Mutiara Timur I yang terbakar di perairan Gili Selang, Karangasem, Bali akhirnya tenggelam. Padahal, kebakaran kapal tersebut baru saja berhasil dipadamkan pada Kamis (17/11/2022).
"Ya mas, 16.45 Wita dinyatakan tenggelam," ujar Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Ansori, Kamis (17/11/2022) seperti dikutip dari detikJatim.
Untuk titik tenggelam, kata Ansori, masih berada di sekitar lokasi kejadian kebakaran, yakni Perairan Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih di lokasi kejadian kebakaran. Kami masih himpun data terkait dengan kabar ini. Tapi yang pasti dinyatakan tenggelam," pungkasnya.
Sebelumnya, KM Mutiara Timur I terbakar di perairan Karangasem, Bali, saat dalam perjalanan menuju Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat, NTB, Rabu (16/11/2022) sore.
Dari total 261 orang yang diangkut sesuai manifes kapal, ada 3 orang yang belum ditemukan. Sementara itu, sebanyak 7 penumpang langsung dilarikan ke rumah sakit setelah tiba di Pelabuhan Tanjungwangi.
Kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) itu diketahui berangkat dari Banyuwangi sekitar pukul 06.45 WIB dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Sedianya, kapal itu sandar di Pelabuhan Gilimas, Lembar, Lombok sekitar pukul 16.00 WIB.
Dari data yang dihimpun Lanal Banyuwangi, manifes kapal menunjukkan ada sebanyak 236 penumpang yang diangkut kapal tersebut saat terbakar. Sedangkan ABK dan kru kapal berjumlah sekitar 25 orang. Selain itu ada 115 kendaraan baik truk besar hingga sepeda motor di dalam kapal.
"Total manifes yang ada di dalam kapal itu ada 261 orang," ujar Letkol Laut (P) Ansori, Danlanal Banyuwangi kepada detikJatim, Rabu malam.
Proses Evakuasi Penumpang
Proses evakuasi seluruh penumpang dan kru telah dilakukan. Ada 3 kapal KRI milik TNI AL yang sedang melakukan proses evakuasi dari lokasi kejadian. Sebanyak 250 penumpang selamat di antaranya dibawa ke Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.
Ketiga kapal TNI AL yang melakukan penyelamatan penumpang dan kru KM Mutiara Timur I itu yakni KRI RE Martadinata, KAL Kadet 6, dan KAL Kadet 7.
Selain dievakuasi oleh 3 KRI tersebut ada sebanyak 8 penumpang dan kru yang sebelumnya dibawa oleh nelayan dengan kapalnya ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB. "Yang dibawa nelayan itu ad 3 kru dan 5 penumpang," kata Ansori.
Dalam proses evakuasi itu, ternyata ada penumpang yang belum ditemukan. Setelah penghitungan dan pencermatan data manifes kapal ternyata masih ada selisih 3 orang yang hilang. Pencairan pun dilakukan oleh otoritas terkait.
"Ada tiga (yang sedang) dalam pencarian," ujar Ansori.
Selengkapnya klik halaman berikutnya
Untuk diketahui, ratusan nelayan di wilayah Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, turur membantu melakukan evakuasi terhadap para penumpang KM Mutiara Timur I. Mereka spontan membantu proses evakuasi setelah melihat kepulan asap dari kapal tersebut.
Penyebab Terbakarnya KM Mutiara Timur I
Belum diketahui penyebab pasti terbakarnya KM Mutiara Timur I yang terbakar di perairan Karangasem, Bali, pada Rabu (16/11/2022) sore. Namun, api diduga berasal dari bahan kimia mobil di dalam kapal bocor.
"Berdasarkan informasi awal dari kapten kapal, ada bahan kimia di dalam mobil yang ada di kapal mengalami kebocoran sehingga mengeluarkan asap hingga akhirnya terbakar," kata Koordinator Pos SAR Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana, Rabu petang.
Eka Wiadnyana mengatakan, saat proses evakuasi para penumpang, mesin kapal juga dimatikan. "Seluruh penumpang yang ada di dalam kapal sudah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dengan dibantu juga oleh para nelayan Bunutan," kata Eka Wiadnyana.
Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada membeberkan, posisi kapal terbakar itu sudah masuk wilayah perairan Selat Lombok. Para penumpang dievakuasi sementara ke KRI yang berada dekat lokasi.
Kebetulan, ketika kejadian banyak kapal stand by untuk pengamanan KTT G20. Termasuk Kapal SAR KN Arjuna. Selain itu, di Perairan Karangasem juga ada KRI Fatahillah yang sandar terkait pengamanan G20.
"Sudah ada RIB (Rigit Inflatable Boat) dari KRI. Dua RIB dari Pos SAR Karangasem. Sudah berjalan proses evakuasi," ujar Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada lewat pesan Whatsapp.
Terpisah, General Manager PT Pelindo Lembar Baharudin mengatakan penumpang KM Mutiara Timur I didominasi pengguna kendaraan truk dan mobil. KM Mutiara Timur I seharusnya dijadwalkan tiba di Pelabuhan Gili Mas Lembar, Lombok Barat, sekitar pukul 18.00 Wita.
"Ya didominasi truk dan mobil. Untuk jumlahnya kita masih tunggu info selanjutnya," kata Baharudin.
Simak Video "Suasana Kepanikan Penumpang saat KM Mutiara Timur 1 Terbakar"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/dpra)