"(Destinasi tersebut) Sudah kami siapkan untuk menyambut kunjungan dari wisatawan yang hadir pada acara B-20 dan nanti ketika selesai G20. Ini tentunya membuat lama mereka tinggal akan semakin panjang dan juga mereka akan jadi Rojali atau rombongan yang jadi beli produk-produk ekonomi kreatif lokal kita," kata Sandiaga di BNDCC Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).
Selain itu, Sandiaga mengaku juga akan mengarahkan para delegasi ke Bali Collection Nusa Dua saat mereka masih berada di kawasan ITDC. Tempat tersebut menghadirkan berbagai produk UMKM unggulan Indonesia.
Sandiaga berharap penjualan produk-produk UMKM Indonesia dapat meningkat signifikan. Terlebih, UMKM yang ada merupakan UMKM pilihan yang telah melewati tahapan kurasi.
"Kami harapkan ini juga bisa menggerakkan perekonomian Bali yang tumbuh di atas 8 persen di triwulan ke III tahun 2022. Dan ini berarti suatu rekor karena menembus angka yang tiga teratas di Indonesia dan tentunya ini dari sektor pariwisata. Juga jumlah kunjungan wisatawan yang sudah menembus 1,5 juta," sebutnya.
Saat menghadiri B-20 Summit, Sandiaga mengaku telah menyampaikan perkembangan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Hal itu dia sampaikan di hadapan kepada delegasi serta para investor yang hadir.
Menurutnya, banyak apresiasi yang diterima terkait kebangkitan sektor baik kesehatan, energi, ekonomi di Indonesia. Juga beberapa pandangan yang terfokus pada bagaimana 3 pilar utama dari G20 tersebut, yaitu digitalisasi, kesehatan dan juga keberlanjutan lingkungan.
"Ini yang harus dikawal sehingga industri pariwisata dan ekonomi kreatif kita kepulihannya terjaga dengan penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja sekitar 1,1 juta tahun ini dan tahun 2024 fokus kita pada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru," ungkapnya.
Di sisi lain, Sandiaga mengklaim pola kebangkitan pariwisata Indonesia kini lebih berkualitas dan lama tinggal wisatawan juga lebih panjang. Tak hanya itu, menurutnya kualitas belanja wisatawan juga menjadi lebih besar, terutama kepada sektor-sektor kreatif yang sangat berkaitan dengan kepariwisataan.
"Jadi, ini adalah suatu prestasi yang perlu kita maknai dan syukuri. Tapi, kita tidak boleh lengah dan tidak boleh jumawa. Kita harus terus bekerja keras agar kebangkitan pariwisata kita semakin meningkat, juga terbukanya peluang usaha kerja dan lapangan kerja yang semakin banyak," pungkasnya.
(iws/dpra)