Sekjen Front Demokrasi Perjuangan Rakyat (Frontier) Bali Anak Agung Gede Surya Sentana mendesak Gubernur Bali Wayan Koster untuk menghentikan proyek jalan Tol Gilimanuk - Mengwi. Menurut dia, proyek itu memakan lahan sawah seluas 480,54 hektare. Juga menerabas 98 titik subak. Dampaknya, bencana alam terjadi.
"Hentikan proyek Tol Gilimanuk - Mengwi sebelum anak cucu kita merasakan dampaknya, pemerintah seharusnya mengeluarkan kebijakan regulasi harus pro lingkungan karena merupakan substansi yang besar agar tidak terjadi bencana lebih jauh lagi," ujar Surya Sentana saat jumpa pers di Kubu Kopi, Denpasar, Senin (31/10/2022).
Dijelaskan Surya Sentana, bahwa pihaknya memiliki data secara ilmiah, selain melalui pantauan citra satelit dan juga turun ke lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menemukan setidaknya ada 480,54 hektare lahan persawahan yang terkena trase tol. Berdasarkan hasil pemetaan dengan citra satelit dan turun ke lapangan," jelasnya.
Perinciannya, luas total area kajian terdampak di Kabupaten Jembrana 1.289 hektare, Tabanan 607 hektare, dan Badung 16 hektare.
Sementara luas area sawah terdampak pada area kajian di Kabupaten Jembrana 253,52 hektare, Tabanan 212,89 hektare, dan Badung 14,13 hektare.
"Kami simpulkan sawah yang terkena oleh trase tol sebesar 480,54 hektare yang juga menerabas 98 titik Subak," tegasnya.
Karena itu, pihaknya kembali menegaskan agar Gubernur Koster menyetop pembangunan proyek tol tersebut.
Dia sendiri masih optimistis proyek ini bisa dihentikan mengingat potensi bencana yang ditimbulkan sangat tinggi.
"Kalau dihentikan menurut kami mungkin mungkin aja asal Gubernur Bali Wayan Koster serius menghentikannya," tegasnya.
(hsa/dpra)