Patung Bung Karno yang sebelumnya diletakkan sementara di pintu masuk Taman Kota Tabanan mulai ditempatkan pada pedestal atau tatakan barunya, Jumat (28/10/2022) siang. Pemindahan patung berbahan logam melibatkan tim Nyoman Nuarta selaku arsitek patung dengan menggunakan crane.
"Ini momentum yang bagus karena bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda," kata Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya yang meninjau proses penempatan patung Bung Karno.
Sanjaya mengaku, sejatinya penempatan patung Bung Karno akan dilaksanakan pada Sabtu (29/10/2022) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pas rapat HUT Kota, saya dapat informasi dari Dinas PU bahwa tim Pak Nuarta sudah datang dari Bandung bawa crane," ujarnya.
Menurutnya, pemasangan patung Bung Karno pada pedestal yang sedang dibangun sudah baik. "Tatakannya bagus. Arahnya ke mana. Sudah sesuai konsep penataan Taman Bung Karno," ujarnya.
Ia mengatakan, sejauh ini perkembangan penataan Taman Kota Tabanan sudah mencapai 50 persen. Sanjaya berharap proyek tersebut rampung sebelum akhir tahun 2022.
"Astungkara dikerjakan terus meski musim hujan," imbuhnya.
Setelah memindahkan patung ke pedestal, ia meminta agar patung Bung Karno ditutup kembali menggunakan kain hitam. Ia berencana meresmikan patung tersebut saat hari ulang tahun (HUT) Kota Tabanan pada 29 November mendatang.
Meski begitu, andaikata pada saat puncak HUT Kota pada 29 November nanti, penataan sudah mendekati seratus persen, tidak menutup kain hitam pada patung Bung Karno itu akan dibuka. "Umpamanya (belum tuntas) tentu masih dibungkus," kata Sanjaya.
Mengenai posisi patung, Sanjaya sempat meninjau penempatan patung tersebut dari tengah jalan. Ini dilakukan untuk memastikan agar keberadaan patung di tempat barunya sesuai estetika dan etika.
"Kalau dilihat posisinya ini kan pojokan. Depannya ada catus pata. Ketika ada pangrupukan di situ kita melakukan ritual. Dari segi estetika menghadap ke pojok. Menghadap catus pata. Kalau ada orang lewat dan menoleh ke kiri, patung Bung Karno bisa dilihat utuh. Termasuk sikapnya," jelasnya.
Soal sikap yang menunjuk, menurutnya, patung Bung Karno sudah lama jadi dan bukan baru dibuat. "Badan beliau menghadap catus pata. Telunjuknya menghadap ke utara. Filosofi di Bali, utara tempat yang disucikan. Apalagi di utara (Tabanan) ada gunung Batukaru," pungkasnya.
(iws/hsa)