Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Bali tengah melakukan penyelidikan soal dugaan penolakan pasien oleh dua rumah sakit di Bali yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Denpasar dan RSU Manuaba. Polisi telah memeriksa pelapor hingga kamera pemantau atau CCTV di kedua rumah sakit tersebut.
"Upaya-upaya penyelidikan telah dilaksanakan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto kepada detikBali, Senin (24/10/2022).
Satake Bayu mengungkapkan, tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali telah melaksanakan penyelidikan ke tempat kejadian perkara (TKP) RSUD Wangaya dan RSU Manuaba. Selain melakukan pengecekan CCTV, penyidik juga telah memeriksa petugas piket ambulans di RSUD Wangaya, pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan juga dilakukan terhadap petugas piket RSUD Wangaya pada Rabu (19/10/2022) dan perawat piket Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wangaya sehari kemudian. Lalu pada Jumat (21/10/2022), penyidik Ditreskrimsus Polda Bali melakukan pemeriksaan terhadap piket ambulans RSUD Wangaya.
Menurut Satake Bayu, pemeriksaan terhadap dugaan penolakan pasien ini terus berlanjut. Penyidik juga telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap dokter IGD, dokter internsip serta Kepala Ruangan IGD RS Wangaya pada Selasa (25/10/2022). Namun, hingga kini belum ada penjadwalan pemeriksaan terhadap pihak RSU Manuaba.
"Sementara itu," jelas mantan Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) itu.
Seperti diketahui, sebelumnya RSUD Wangaya Denpasar dan RS Manuaba dipolisikan warga. Laporan tersebut dilayangkan ke Polda Bali oleh seorang warga bernama Kadek Suastama, Selasa (4/10/2022).
Pelaporan terhadap RSUD Wangaya dan RS Manuaba Denpasar itu merupakan buntut dugaan penolakan pasien bernama Nengah Sariani oleh pihak rumah sakit. Pasien merupakan istri pelapor."Laporan terkait dugaan penolakan pasien oleh RSUD Wangaya dan RS Manuaba, sehingga menyebabkan kehilangan nyawa," ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombespol Stefanus Satake Bayu Setianto, Kamis (6/10/2022).
(iws/hsa)