Kondisi Terkini Tukad Mati Kuta di Tengah Normalisasi Pascabanjir

Kondisi Terkini Tukad Mati Kuta di Tengah Normalisasi Pascabanjir

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Minggu, 23 Okt 2022 16:17 WIB
Kondisi Tukad Mati, Kuta, Badung di tengah upaya normalisasi pascabencana banjir beberapa waktu lalu.
Kondisi Tukad Mati, Kuta, Badung di tengah upaya normalisasi pascabencana banjir beberapa waktu lalu. Foto: I Wayan Sui Suadnyana
Badung -

Keberadaan Tukad Mati di Desa Adat/Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali dilakukan normalisasi pascabencana banjir di wilayah Kuta dan Legian beberapa hari lalu. Normalisasi dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung.

"(Pengerjaannya) masih-masih (sampai sekarang)," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba saat dihubungi detikBali, Sabtu (22/10/2022).

detikBali mencoba melakukan pemantauan terkait aktivitas normalisasi Tukad Mati yang dilakukan oleh Pemkab Badung. detikBali melakukan pengecekan ke lokasi pada Sabtu, 22 September 2022.

Setelah melakukan penelusuran di beberapa lokasi, titik normalisasi Tukad Mati kini tengah dilakukan di sebelah barat Lapangan Samudra, Desa Adat Kuta. Sayangnya, detikBali tak bisa melihat proses normalisasi karena petugas sedang tidak bekerja alias libur.

Dari pemantauan di lokasi, karena pekerja normalisasi nampak libur, alat berat yang digunakan untuk bekerja juga nampak terparkir di pinggir sungai sebelah barat Lapangan Samudra.

Sementara kondisi sungai terlihat bahwa sedimentasi berupa tanah dan lumpur di lokasi tersebut telah dibersihkan. Namun di beberapa bagian nampak masih terlihat tanah-tanah sedimentasi yang menumpuk di pinggir sungai belum dikeruk.

Bahkan lumpur sedimentasi yang sudah dikeruk ditumpuk lagi di tepi sungai. Kondisi itu terlihat tepat di depan Asrama Polisi (Aspol) Kuta.

Beberapa warga di Aspol Kuta sempat mengeluhkan belum dikeruknya tanah sedimentasi di tepi sungai. Mereka ketakutan jika tanah sedimentasi itu tak dikeruk maka Tukad Mati tak akan maksimal dalam menampung air saat terjadi hujan lebat.

Terlebih, hujan lebat beberapa hari yang lalu menyebabkan lokasi Aspol Kuta terendam. Genangan air di lokasi tersebut mencapai lutut orang dewasa.

Surya Suamba mengungkapkan, pengerjaan normalisasi Tukad Mati akan dilaksanakan sampai selesai. Normalisasi diperkirakan akan memakan waktu dua bulan, yakni hingga November 2022 mendatang.

"(Normalisasi akan dikerjakan) sampai selesai, dua bulan perkiraan. Ya perkiraan (November) ya nanti kalau ada ini (kendala) ya sampai akhir tahun," ungkapnya.

Dalam normalisasi itu, pihaknya hanya melakukan pembersihan lumpur semata. Pengerjaan dilakukan dengan mengerahkan sebanyak tiga unit eskavator amphibi.

"Bersihin lumpur-lumpur saja. Pembersihan rutin memang, seperti pembersihan drainase. Panjangnya sekitar 3 kg, dari Legian itu sampai ke Patasari," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(nor/hsa)

Hide Ads