10 Gejala yang Dikeluhkan Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius

10 Gejala yang Dikeluhkan Pasien Gagal Ginjal Akut Misterius

Tim detikHealth - detikBali
Sabtu, 22 Okt 2022 14:59 WIB
Ilustrasi anak sakit
Ilustrasi pasien anak. Foto: Thinkstock
Denpasar -

Pemerintah mengumumkan gagal ginjal akut misterius di Indonesia tercatat sebanyak 241 kasus, 131 di antaranya meninggal dunia. Ada 10 gejala yang paling banyak dikeluhkan pasien gagal ginjal akut misterius.

Salah satunya, anak yang menderita gagal ginjal akut misterius mulanya akan mengalami demam. Demam inilah tercatat dialami hampir 80 persen total kasus.

"Demam dialami 202 anak dengan kasus gagal ginjal akut misterius," demikian laporan Kemenkes terkait gejala awal anak dengan acute kidney injury (AKI), seperti dikutip dari detikHealth, Sabtu (22/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dirinci, gejala awal kedua yang paling banyak tercatat adalah kurangnya nafsu makan. Total ada 123 anak yang mengalami keluhan awal tersebut. Selanjutnya malaise dan mual menjadi gejala umum yang juga ditemui, dengan catatan masing-masing 119 dan 129 anak mengalami keluhan tersebut.

Sementara terkait gejala khas yang mengarah gagal ginjal akut adalah frekuensi buang air kecil berkurang atau tidak ada air kencing sama sekali. Dalam bahasa medis, oliguria merupakan kondisi anak dengan intensitas buang air kecil berkurang, sementara kondisi lebih parah adalah anuria yakni anak sama sekali tidak buang air kecil.

ADVERTISEMENT

Orang tua diminta mewaspadai dua gejala tersebut merupakan tanda anak perlu segera dibawa ke rumah sakit.

Adapun rincian gejala awal pasien gagal ginjal akut misterius adalah seperti berikut:

  1. Demam: 202 pasien
  2. Kehilangan nafsu makan: 123 pasien
  3. Malaise: 119 pasien
  4. Mual: 129 pasien
  5. Muntah: 120 pasien
  6. ISPA: 108 pasien
  7. Diare: 70 pasien
  8. Nyeri bagian perut: 62 pasien
  9. Dehidrasi: 51 pasien
  10. Perdarahan: 15 pasien

Gejala berat:

Anuria: 71 pasien
Oliguria: 40 pasien

11 Pasien Ginjal Akut Meninggal di Bali Terlambat Penanganan

11 pasien gangguan ginjal akut misterius meninggal di Bali, merupakan pasien yang terlambat mendapat penanganan. Pasien datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi fungsi ginjal menurun.

"Awalnya kami nggak tahu dan kaget kenapa bisa terjadi korban. Tiba-tiba pasien datang dan kami semua kaget, karena pasien mengalami gagal ginjal dan cuci darah sudah terlambat," jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, di Denpasar, Bali, Sabtu (15/10/2022).

Ia menuturkan, pasien tersebut rata-rata balita yang mengalami gejala batuk dan pilek. Menurutnya, kemungkinan orang tua tidak terlalu waspada dikarenakan batuk pilek sendiri dianggap penyakit biasa.

"Tapi, kalau sekarang karena sudah diketahui gejalanya, saya sudah minta tolong ke IDAI agar jangan sampai ada yang meninggal lagi. Untuk teman-teman di puskesmas kabupaten/kota begitu ada pasien dengan gejala gangguan ginjal tersebut, agar langsung ditangani sebagai deteksi dini," papar Anom.




(nor/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads