Aksi ini bertujuan untuk membantu para Army dan khususnya warga sekitar Jembrana yang terdampak banjir bandang.
"Kalau untuk aksi sudah mulai dibuka tanggal 18 kemarin, tapi sebelumnya tanggal 17, kami sudah mulai koordinasi dengan Army Bali Jembrana," kata salah satu panitia aksi Yacinta Srinastiti Haryono kepada detikBali, Kamis (20/10/2022).
Shinta menjelaskan, untuk saat ini bantuan yang paling dibutuhkan adalah pakaian, sebab pakaian korban banjir yang tersisa hanyalah yang di badan. Ia juga mengatakan, Army Bali juga membuka donasi lewat kitabisa.com dan hingga Kamis (20/10/2022) telah terkumpul Rp 23 juta.
"Untuk donasi lewat kitabisa.com yang mulai kita buka pada 18 Oktober kemarin, kira-kira sudah terkumpul sekitar Rp 23 juta" jelasnya.
Sumbangan berupa pakaian untuk korban banjir bandang di Jembrana akan diserahkan dalam dua kloter yakni Jumat (21/10/2022) dan Minggu (23/10/2022).
"Untuk penyaluran pakaian untuk kloter pertama nanti kita serahkan pada Jumat kemudian Minggu," tambah Shinta.
Shinta juga menyebutkan donasi ini akan terus dipantau. Menurutnya, Army Bali masih menggodok rencana untuk menambah waktu durasi penggalangan.
"Iya apabila masih ada (korban) yang membutuhkan kita akan lanjut," timpal Shinta.
Untuk diketahui, berdasarkan update dari BPBD Provinsi Bali bencana Bali terjadi di 6 kabupaten yakni Karangasem, Jembrana, Tabanan, Bangli, Gianyar, Badung, dan Denpasar sejak Senin (17/10/2022) hingga Rabu (19/10/2022). Jembrana menjadi kabupaten dengan bencana yang terparah.
Bencana Bali itu merenggung 7 nyawa, di antaranya 1 orang meninggal di Kabupaten Jembrana, 3 orang meninggal di Kabupaten Karangasem, 1 orang meninggal di Kabupaten Bangli, 1 orang meninggal di Kabupaten Tabanan , dan 1 orang meninggal di Denpasar. Dengan kerugian berkisar Rp 7.593.000.000.
(nor/hsa)