Sejumlah instalasi perpipaan dan pompa milik Perusahaan Daerah Tirta Amertha Buana (Perumda TAB) di Kabupaten Tabanan, Bali, ikut terkena dampak banjir dan longsor, Senin kemarin. Bahan baku air menjadi keruh lantaran ada yang bercampur pasir, tersumbat, hingga beberapa pompa tidak dapat dioperasikan secara maksimal.
"Kemudian pipa distribusi dan transmisi di sejumlah titik terputus akibat tanah longsor dan jalan ambles," jelas Kasubag Humas Perumda TAB, I Wayan Agus Suanjaya, Selasa (18/10/2022).
Beberapa gangguan yang terjadi akibat bencana tersebut, antara lain pompa di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Nyanyi. Instalasi itu sempat mati akibat bahan baku air keruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gangguan tersebut mengakibatkan distribusi ke beberapa desa, seperti Pandak Gede, Pandak Bandung, Nyitdah, Beraban, Pejaten, Belalang, Pangkung Tibah, Bengkel, Nyambu, Kaba Kaba, Cepaka, Buwit, dan beberapa desa sekitar tersendat.
"Begitu juga pada IPA di Telaga Tunjung, Kerambitan, sempat off karena air bakunya keruh. Wilayah terdampak, antara lain beberapa desa di Kecamatan Selemadeg Timur, seperti Bantas, Mambang, Megati, Serampingan," imbuhnya.
Gangguan serupa juga terjadi di beberapa instalasi di Kecamatan Selemadeg ke barat. Jebolnya Jembatan Yeh Kajang di Desa Tua, Kecamatan Marga, juga mengakibatkan beberapa pipa distribusi air terputus akibat longsor. Kondisi yang sama juga terjadi pada pipa transmisi di Desa Dalang dan Dalung, Kecamatan Selemadeg Timur.
"Tim teknis kami telah melakukan pendataan mengenai titik gangguan serta langsung melakukan penanganan sampai sejauh ini," sambungnya.
Selain melakukan perbaikan, pihaknya juga mendistribusikan air bersih melalui mobil tangki. Upaya ini mulai dilakukan sejak Senin (17/10/2022), di sejumlah wilayah Kecamatan Kediri.
"Di antaranya di wilayah Ganter, wilayah BSI (Bukit Sanggulan Indah), dan Banjar Panti, serta Kediri. Masing-masing satu truk tangki," ujarnya.
Sejauh ini, beberapa instalasi sudah mulai beroperasi kembali, di antaranya IPA Nyanyi, IPA Telaga Tunjung, IPA Antap, dan MA Dedari.
"Sudah beroperasi kembali dan dalam tahap proses normalisasi. Sedangkan pipa distribusi di Banjar Cau, Desa Tua, Marga, sedang ditangani. Kami juga mengimbau pelanggan untuk menampung air saat ada aliran. Ini sebagai antisipasi bila terjadi gangguan," pungkasnya.
(irb/hsa)