Macet panjang masih terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk menuju jembatan Tukad Biluk Poh Selasa (18/10/2022). Baik menuju arah Denpasar maupun sebaliknya. Banyak truk besar memilih untuk menunggu jembatan yang menjadi akses utama itu dibuka. Alhasil, kemacetan masih terjadi hingga 10 kilometer. Dari arah Gilimanuk menuju Denpasar, yakni mulai Desa Dangin Tukadaya hingga mendekati jembatan.
Salah seorang sopir truk yang terjebak macet, Andik Prasetyo (30), mengaku dirinya enggan mencari jalur alternatif menuju Denpasar. Padahal, dia sudah semalaman tertahan, nyaris tidak bergerak sama sekali. Saat ini posisinya sekitar 50 meter dari jembatan.
Menurut Andik, jika harus menempuh jalur alternatif lewat Buleleng, risiko yang dihadapi besar. Karena medan yang sulit. Dia pun belum tahu persis jalan yang akan dilalui.
"Mulai kemarin (terjebak macet, Red), kalau lewat jalur alternatif medannya terlalu ekstrem. Kan naik tanjakan gunung itu bahaya. Karena muatannya juga berat. Di samping itu medannya juga kita belum tahu persis. Terlalu berisiko," ujar pria asal Lumajang, Jawa Timur itu.
Meski belum tahu kapan diperbolehkan melewati jembatan, Andik memilih pasrah. Ini juga karena muatan yang dibawa yakni barang-barang kelontong tidak berisiko rusak atau busuk ketimbang muatan sembako, sayuran, buah, atau bahan makanan basah lainnya.
"Yang punya barang juga sudah paham," tandas Andik.
Sebelumnya, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menyebutkan, sejumlah kendaraan yang bobotnya lebih ringan mendapat prioritas untuk melewati jembatan. Termasuk pikap-pikap yang memuat bahan makanan. Ini demi mengurangi risiko muatan rusak di jalan.
"Kami masih memberlakukan sistem buka tutup, baik dari arah Gilimanuk maupun Denpasar. Sementara masih selektif, truk-truk besar belum bisa (lewat)," ujarnya.
Simak Video "Warga yang Ngotot Rekreasi ke Pantai TNBB Saat Nyepi Minta Maaf"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/dpra)