Hilang Seminggu, Lansia di Kintamani Ditemukan Tewas di Dasar Jurang

Hilang Seminggu, Lansia di Kintamani Ditemukan Tewas di Dasar Jurang

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 17 Okt 2022 19:12 WIB
Lansia di Banjar Tanah Embut, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ditemukan tewas di dasar jurang setelah hilang selama satu minggu. (Dok. Polsek Kintamani)
Lansia di Banjar Tanah Embut, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, ditemukan tewas di dasar jurang setelah hilang selama satu minggu. (Dok. Polsek Kintamani)
Bangli -

Seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Banjar Tanah Embut, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, ditemukan tewas di dasar jurang. Lansia bernama Ni Nyoman Mandri (80) itu tewas setelah sempat dinyatakan hilang selama satu minggu.

Jenazah lansia tersebut ditemukan jatuh ke jurang pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 15.00 Wita. Lansia itu diduga jatuh ke dalam jurang lantaran bingung mencari arah jalan pulang.

"Karena korban sudah umur tua, 80 tahun, kemungkinan korban bingung dan tidak tahu arah jalan pulang," kata Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto dalam keterangannya kepada detikBali, Senin (17/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruli menuturkan, lansia itu dilaporkan hilang pada Minggu (9/10/2022) sekitar pukul 08.00 Wita. Ia diketahui hilang setelah anaknya bernama I Made Sumita (58) mengantarkan makanan ke tempat tinggal orang tuanya.

Setelah sekian lama, Ni Nyoman Mandri juga tak kunjung pulang. Sumita juga sudah melakukan pencarian bersama warga, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa setempat namun lansia itu tak kunjung ditemukan.

ADVERTISEMENT

Sumita kemudian melaporkan ibunya yang hilang ke Polsek Kintamani. Piket fungsi Polsek Kintamani dengan dibantu warga juga sudah melakukan pencarian, namun tak juga menemukan hasil.

Akhirnya, pada Minggu (16/10/2022), kepolisian mendapat informasi bahwa lansia tersebut sudah ditemukan dalam keadaan tewas karena terjatuh di dasar jurang. Polisi bersama warga kemudian melakukan evakuasi terhadap jenazah.

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia di bawah jurang. Kemudian korban dibawa ke rumah duka dan dilakukan pemeriksaan oleh tim medis setempat," ujar Ruli.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh jenazah. Lansia itu disimpulkan meninggal dunia murni karena jatuh ke dalam jurang. Ia diperkirakan meninggal sudah lima hari.

"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima peristiwa tersebut murni sebagai musibah dan sudah dibuatkan surat pernyataan penolakan otopsi dari pihak keluarga korban," jelas Ruli.




(iws/hsa)

Hide Ads