Longsor di Tabanan Diperkirakan Tersebar Lebih dari 20 Titik

Longsor di Tabanan Diperkirakan Tersebar Lebih dari 20 Titik

Chairul Amri Simabur - detikBali
Senin, 17 Okt 2022 17:44 WIB
Proses pembersihan material longsor di jalur Penebel-Baturiti, tepatnya di Desa Bolangan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, dengan menggunakan bulldozer dan disemprot air pemadam kebakaran, Senin (17/9/2022).
Proses pembersihan material longsor di jalur Penebel-Baturiti, tepatnya di Desa Bolangan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, dengan menggunakan bulldozer dan disemprot air pemadam kebakaran, Senin (17/9/2022).
Tabanan -

Longsor yang terjadi di Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (17/10/2022), diperkirakan tersebar di lebih dari 20 titik. Jumlah itu tersebar di beberapa kecamatan, seperti Pupuan, Penebel, dan Baturiti.

"Mungkin ada lebih dari dua puluhan titik," kata Wakil Bupati sekaligus Ketua PMI Tabanan, I Made Edi Wirawan, saat dijumpai di rumah duka korban longsor di Banjar/Desa Apuan, Kecamatan Baturiti.

Di Baturiti saja, sambungnya, sesuai laporan sementara dari Polsek setempat, kurang lebih ada 12 titik longsor. Salah satunya di Banjar/Desa Apuan yang menelan satu korban jiwa. "Di Baturiti saja ada 12 titik longsor," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebutkan, untuk penanggulangan longsor tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melakukan kerja sama lintas sektor untuk menanggulangi bencana tersebut. "Sedang ditangani secepatnya. Terutama longsor yang menutup jalan," ujarnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya korban, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dengan kondisi lingkungan sekitar. Terutama yang bermukim di wilayah perbukitan. Terlebih geografis Tabanan, khususnya di wilayah utara, berbukit-bukit.

"Lebih waspada dan hati-hati. Lihat situasi kondisi. Misalnya yang di bukit atau lereng dijaga. Kalau memang perlu dievakuasi ke keluarga terdekat supaya kejadian seperti ini, di Desa Apuan ini, sampai menelan korban anak kecil, tidak terjadi dan terulang," pungkasnya.

Selain longsor, curah hujan yang tinggi di Tabanan juga membuat beberapa jalan ruas jalan terputus akibat jembatan yang jebol. Seperti jembatan Yeh Kajang di Desa Tua, Kecamatan Marga, yang jebol dan membuat arus lalu antara Marga dan Baturiti terputus. Kemudian jembatan antara Desa Senganan dan Biaung di Kecamatan Penebel juga terputus akibat diterjang air bah.




(irb/hsa)

Hide Ads