Keluarga Pastikan Mayat Mengapung di Sanur Mahasiswi Hanyut Yeh Ho

Keluarga Pastikan Mayat Mengapung di Sanur Mahasiswi Hanyut Yeh Ho

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Jumat, 14 Okt 2022 15:00 WIB
Tante Ni Luh Gde Puspasari, Desak Nyoman Ayu Sumariati (45) ketika ditemui di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Bali, Jumat (14/10/2022) siang.
Tante Ni Luh Gde Puspasari, Desak Nyoman Ayu Sumariati (45) ketika ditemui di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Bali, Jumat (14/10/2022) siang. Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali
Denpasar - Keluarga memastikan mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan mengapung di Pantai Matahari Terbit, Desa Sanur Kaja, Denpasar, Bali, Jumat (14/10/2022) pagi, merupakan Ni Luh Gde Puspasari, mahasiswi hanyut Yeh Yo beberapa hari lalu.

Hal tersebut disampaikan Tante Ni Luh Gde Puspasari, Desak Nyoman Ayu Sumariati (45), ketika ditemui di RSUP Prof Ngoerah, Jumat (14/10/2022) siang. Menurutnya, meski tak melihat secara langsung jenazah korban, namun dari foto yang dilihatnya, ia yakin korban merupakan keponakannya.

"Saya yakin 90% itu ponakan saya. Dari buku yang diambil di rumah saya, tas, dan helmnya," tegasnya.

Ia menuturkan, jika dilihat dari foto yang diterima, wajah korban memang tak bisa dikenali, apalagi kondisi tubuh telah membengkak. "Ketika dapat info jenazah ditemukan, saya kaget dan nangis terharu. Rasanya campur aduk. Tapi kami sekeluarga sudah ikhlas dengan kepergiannya," ungkap Sumariati.

Sumariati menceritakan, sebelumnya ada seseorang memprediksi korban akan ditemukan di pantai nama depan 'S', sehingga pihaknya pun berpikir korban kemungkinan akan ditemukan di Pantai Soka atau Selabih. Namun pihak keluarga sempat memperkirakan korban hanyut hingga Denpasar, bahkan Lombok atau Banyuwangi, mengingat derasnya arus.

Di sisi lain, ia menjelaskan saat ini jenazah korban telah dilakukan pemeriksaan di RSUP Prof Ngoerah. Orang tua Ni Luh Gde Puspasari juga tengah diperiksa untuk kelengkapan penyidikan.

"Setelah ini kami akan mencarikan hari baik untuk upacara korban karena tidak mungkin kami bawa pulang jenazah dengan kondisi yang sudah membengkak seperti sekarang," jelasnya.

Kepada detikBali, Sumariati menuturkan, korban memiliki kepribadian pendiam dan pemalu. Korban merupakan mahasiswi jurusan Akuntansi dan saat ini tengah menempuh pendidikan semester III.


(irb/hsa)

Hide Ads