Banjir yang terjadi di Jalan Pura Demak Denpasar, Bali pada Sabtu (8/10/2022) membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar. Seperti salah satunya yang dialami oleh pemilik warung 'Bu Ayu' di Jalan Pura Demak Gang I Denpasar, Bali, I Komang Sujana (25).
Ia mengaku, akibat banjir yang setinggi dada orang dewasa tersebut, barang dagangannya banyak yang tenggelam. Sehingga membuatnya merugi dan terpaksa membagikan barang-barang yang tak layak jual tersebut.
"Sebelum hujan itu saya sempat belanja untuk mengisi stok dagangan. Tapi, gara-gara banjir ini hampir setengah dagangan dan stok itu tenggelam banjir. Kurang lebih saya merugi Rp 11,5 juta," katanya, Senin (10/10/2022).
Adapun barang-barang dagangannya yang sudah tak bisa ia jual seperti tisu, puluhan dus air mineral, sabun, hingga pasta gigi. Menurutnya, beberapa barang yang masih bisa digunakan pun akhirnya ia bagikan ke tetangga sekitar dan ia pakai sendiri.
Menurutnya, hal tersebut dirasa lebih baik daripada harus membuang secara cuma-cuma. Terlebih, barang-barang tersebut bagian yang basah hanyalah bagian bungkus sehingga seperti pasta gigi, dan air mineral masih bisa digunakan.
"Keinginan pindah dari daerah di sini makin ke sini makin besar, soalnya ada saja kejadian banjir di sini. Dulu tahun 2019 juga pernah seperti ini tapi memang ini yang paling parah, dan kalau dulu ruginya Rp 8,7 juta," keluhnya.
Kepada detikBali, ia pun menuturkan kejadian pada Sabtu (8/10/2022) tersebut. Sujana sendiri tinggal di daerah Jalan Gatot Subroto Timur, Denpasar dan ia mendapatkan informasi warungnya kebanjiran pada pukul 03.00 Wita oleh salah satu temannya yang kebetulan tinggal di sebelah warung tersebut.
Ia pun kemudian datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor dan sengaja memarkirkan motornya di depan Jalan Pura Demak mengingat saat itu banjir dan motor pun tak bisa lewat.
Ketika menerobos banjir tersebut, ia pun berharap agar kerugian yang dialaminya tidak akan banyak. Namun, ia begitu kaget melihat hampir setengah warungnya telah tenggelam banjir. Selain barang dagangan, barang elektronik seperti kulkas pun ikut tenggelam.
"Kalau besok-besok hujan deras lagi, saya pasti bakal antisipasi. Saya bakal tambah meja tinggi di warung supaya barang-barang dagangan bisa saya pindahkan. Supaya kalaupun ada banjir lagi, ya nggak rugi-rugi banget," tambahnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa ketika dihubungi detikBali, mengaku pasca kejadian banjir di Kota Denpasar tersebut, pihaknya telah melakukan kegiatan bersih-bersih. Mulai dari membersihkan gorong-gorong, saluran air, dan sungai dari sampah.
"Untuk masyarakat ke depannya agar berhati-hati karena sekarang sudah masuk musim penghujan yang puncaknya nanti pada bulan Desember. Jaga kebersihan lingkungan, dan jangan buang sampah sembarangan," himbaunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(nor/iws)