Pasca banjir di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana Bali, warga krisis air bersih. Warga terdampak banjir mengaku harus membeli air bersih untuk dikonsumsi, Senin (10/10/2022).
Seperti yang dialami Iyas'a (40), warga Banjar Munduk ini harus membeli air bersih hingga 6 galon per hari untuk masak dan minum.
"Iya saya beli air. Kan saya sama anak, enam galon setiap hari habis, pakai masak, minum. Kalau nyuci baru pakai air sumur," tutur Iyas'a ditemui detikBali di rumahnya, Senin (10/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan, saat musim hujan dan banjir, rumah warga banyak terendam air. Bahkan air juga mencemari sumur warga, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih. Janda anak satu ini mengaku, harus berjuang untuk menghidupi anak dan ibunya.
"Kalau sudah banjir begini sulit semua. Apalagi ekonomi sulit serba mahal, pekerjaan susah, air harus beli sekarang," keluhnya.
Buruh lepas salah satu pabrik ikan di Pengambengan ini juga menuturkan, biaya untuk membeli air bersih sehari harus keluar biaya hingga Rp 42 ribu. Bahkan, jika genangan air lama surut, pengeluaran juga semakin banyak.
"Beli air galon Rp 7 ribu per galon. Surut air (banjir) bisa sampai seminggu lebih. Jadi sumurnya belum berani dipakai masak," ungkapnya.
Sehingga, lanjutnya, dalam seminggu biaya yang dikeluarkan untuk beli air sampai sekitar Rp 300 ribu. Sedangkan penghasilan yang di dapat dari bekerja pabrik juga tidak menentu.
"Sekarang pabrik masih sepi, saya tidak bekerja. Biasanya kalau ada ikan banyak baru bekerja, seminggu dibayar Rp 350 ribu," tuturnya.
Meski penghasilan seperti itu, Iyas'a yang menempati rumah dengan dinding gedek berukuran 5x6 sejak belasan tahun ini, berharap pemerintah untuk cepat mengatasi masalah banjir yang sudah menjadi langganan setiap tahun di tempatnya. "Sudah sepuluh tahun lebih saya di sini, tetap saja seperti ini terus. Mudahan cepat ditangani," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tingginya curah hujan yang terjadi sejak Jumat sore (7/10/2022) hingga Sabtu pagi (8/10/2022) menyebabkan ratusan rumah warga di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana Bali terendam genangan air.
Dari pantauan detikBali, Minggu sore (9/10/2022) genangan air di RT 5 dan 6 Banjar Munduk, terlihat masih merendam rumah warga bahkan air sedalam mata kaki masuk di beberapa rumah. Lokasi dua RT ini memang menjadi langganan banjir setiap musim hujan deras.
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi hampir merata seluruh Jembrana. Menurut keterangan warga setempat, hujan yang mengguyur sejak Jumat sore (7/10/2022) hingga Minggu dini hari (9/10/2022) menyebabkan banjir merata hampir di seluruh desa Pengambengan.
(nor/hsa)