Terparah Sejak 2020! Pelinggih Pura Pande Karangasem Jebol Lagi

Terparah Sejak 2020! Pelinggih Pura Pande Karangasem Jebol Lagi

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 10 Okt 2022 17:32 WIB
Senderan sekaligus Pelinggih Piasan yang ada di Pura Dadia Penataran Pande Ambal Ambal jebol akibat hujan deras
Senderan sekaligus Pelinggih Piasan yang ada di Pura Dadia Penataran Pande Ambal Ambal jebol akibat hujan deras. (Foto: IST)
Karangasem -

Sebuah senderan dan palingih piasan di Pura Dadia Penataran Pande Ambal Ambal, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem kembali jebol.

Jebolnya senderan yang diakui sebagai bencana terparah ini diduga akibat guyuran hujan deras yang terjadi di kawasan Manggis sejak beberapa hari terakhir.

Pengelingsir Pura, I Wayan Janji (52) mengatakan, senderan Pura Dadia Penataran Pande tercatat sudah tiga kali mengalami longsor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, senderan jebol terjadi tahun 2020. Disusul kejadian kedua tahun 2021, dan terakhir sekaligus terparag terjadi, Senin (10/10/2022) hari ini. Karena satu buah Pelinggih Piasan ikut jebol.

"Ini sudah yang ketiga kalinya dan kejadian (longsor) terparah. Kalau ditotal kerugiannya mungkin mencapai Rp 800 juta," kata Wayan Janji, saat dihubungi detikBali.

ADVERTISEMENT

Wayan Janji menjelaskan, saat longsor 2020 lalu, hanya senderan dan penyengker yang jebol. Kemudian seluruh pengempon pura melakukan perbaikan dengan menghabiskan dana sekitar Rp 400 juta.

Sayangnya, belum rampung renovasi dan baru mencapai 80 persen, senderan kembali jebol.

"Ketika kembali akan diperbaiki, baru membuat lobang untuk pondasi senderan tiba-tiba tadi siang sekitar pukul 14:30 WITA penyengker kembali jebol. Bahkan kali ini bukan hanya penyengker yang ikut jebol tapi Pelinggih Piasan juga ikut jebol," kata Wayan Janji.

Wayan Janji memperkirakan, jebolnya penyengker dan Pelinggih Piasan diakibatkan karena hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut. "Akibat hujan terus, tanah jadi labil,"tegasnya.

Untuk itu, dengan adanya musibah kali ketiga, Wayan Janji yang juga Pengelingsir Pura berharap ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Karangasem untuk dapat membantu untuk melakukan perbaikan.

Mengingat pengempon Pura yang berjumlah 57 Kepala Keluarga (KK) tersebut semuanya berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Apalagi sebelumnya sudah sempat melakukan perbaikan dengan menggunakan dana urunan dari pengempon yang menghabiskan ratusan juta.

"Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah, supaya bisa melakukan perbaikan secepatnya karena kalau tidak dilakukan perbaikan secepatnya takutnya akan semakin parah dan merembet ke Pelinggih yang lain," kata Wayan Janji berharap.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Karangasem I Putu Eka Putra Tirtana mengatakan bahwa senderan Pura Dadia Penataran Pande Ambal Ambal tersebut sudah 3 kali jebol. Bahkan tahun 2021 yang lalu sempat menutup seluruh badan jalan dan tahun ini kembali jebol bahkan salah satu Pelinggih juga ikut jebol.

"Untuk saat ini petugas dari BPBD sudah mendatangi lokasi untuk melakukan assessment seperti apa nanti penanganannya," kata Eka Tirtana.




(dpra/hsa)

Hide Ads