Jalan Tertutup Longsor di Mendoyo Jembrana Kembali Normal

Jalan Tertutup Longsor di Mendoyo Jembrana Kembali Normal

I Ketut Suardika - detikBali
Senin, 10 Okt 2022 15:54 WIB
Jalan longsor di Desa Yehembang Kangin, Mendoyo, Jembrana, Bali sudah dibersihkan dan kembali normal.
Foto: Jalan longsor di Desa Yehembang Kangin, Mendoyo, Jembrana, Bali sudah dibersihkan dan kembali normal. (I Ketut Suardika/detikBali)
Jembrana -

Material longsor yang menutupi akses jalan tiga banjar di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali sudah dibersihkan. Senin (10/10/2022) akses jalan kembali normal bisa dilalui kendaraan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, pembersihan tanah akibat longsor yang menutupi akses jalan di Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin sudah selesai dibersihkan menggunakan alat berat.

"Sudah, sudah selesai dibersihkan, kemarin Minggu sore. Lumpur di jalan juga sudah disemprot oleh Damkar supaya tidak licin dan jalan sudah bisa dilalui kendaraan," kata Artana Putra kepada detikBali saat di konfirmasi, Senin (10/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, di beberapa desa di Jembrana mulai Kecamatan Pekutatan hingga Kecamatan Melaya terdapat titik rawan longsor seperti di Desa Pengeragoan, Desa Manggis Sari, Desa Medewi, kemudian di Kecamatan Mendoyo di Desa Yehembang Kangin, Tengah dan Yehembang Kauh.

Kemudian di Desa Batu Agung, Kecamatan Jembrana dan Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. "Ada banyak titik rawan sebenarnya di desa-desa. Untuk pemetaannya semua ada di kantor," terangnya.

Untuk penanganan, lanjutnya, yang sifatnya darurat dan fasilitas umum seperti akses jalan, pihaknya menangani langsung. Namun, untuk longsor pinggiran jalan, pihaknya akan berkordinasi dengan dinas PU untuk penanganan lebih lanjut. "Kita koordinasikan, apakah dinas PU atau desa yang langsung menangani," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas warga tiga banjar di Desa Yehembang Kangin, Kecamantan Mendoyo, Jembrana Bali, Sabtu (8/10/2022) terganggu. Pasalnya, akses jalan menuju tiga banjar tersebut tertutup material longsor tebing setinggi sekitar 25 meter lebih.

Kepala kewilayahan Banjar Sumbul I Made Alit Wiriana (45), menuturkan, longsor tebing yang terjadi akibat hujan deras sejak Jumat malam menyebabkan akses jalan di tiga banjar terganggu. Tiga Banjar tersebut yakni Banjar Tibu Sambi, Banjar Sumbul dan Banjar Nusamara.

"Kejadian musibah ini sekitar jam 11 malam (kemarin, Jumat 7/10). Longsor menutup akses jalan," kata Wiriana ditemui detikBali dilokasi, Sabtu (8/10/2022).

Longsor yang terjadi, lanjut Wiriana, ada tiga titik. Paling parah di Banjar Tegak Gede, tepatnya di utara kantor Desa Yehembang Kangin. "Ini yang paling parah menutup akses jalan," ungkapnya.

Selain menutup akses jalan, material longsor juga merobohkan tiga tiang listrik dan memutus kabel listrik menuju tiga banjar tersebut. Sehingga selama proses pembersihan material longsor yang diperkirakan memakan waktu dua hari, warga di tiga banjar tersebut tidak teraliri listrik.




(hsa/dpra)

Hide Ads