.webp)
Netizen ramai-ramai mengomentari video saat Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memantau lokasi banjir di Jalan Pura Demak Denpasar, Sabtu (8/10/2022). Tak sedikit yang memberi komentar negatif alias nyinyir terhadap orang nomor satu di Kota Denpasar tersebut.
Pemerintah Kota Denpasar melalui Humas dan Protokol Pemerintah Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai pun buka suara.
"Netizen dan masyarakat tentunya pasti ada saja yang akan berkomentar baik positif maupun negatif. Tapi, bagi pemerintah bagaimana memastikan seluruh perangkat sigap bekerja sehingga dalam waktu singkat banjir tertangani," kata Dewa Rai, Sabtu (8/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dewa Rai, Wali Kota Jaya Negara telah berada di lokasi sejak pukul 06.00 Wita. Bahkan, kedatangannya hanya ditemani seorang sopir dan tanpa ajudan.
"Menurut cerita beliau, beliau dari jam 2 pagi sudah bangun dan langsung memantau dan menghubungi aparat terdekat. Dari jam 2 itu beliau sudah minta agar pintu-pintu air dibuka (agar menghindari banjir)," imbuhnya.
Ia menambahkan, Jaya Negara sudah mengetahui titik-titik banjir saat hujan deras mengguyur Kota Denpasar. Itulah sebabnya, kata Dewa Rai, atasannya itu langsung menghubungi aparat setempat dan turun ke lokasi.
"Bapak Wali Kota turun langsung memantau dan tidak hanya dari kantor, meja dan dari rumah. Beliau langsung turun ketika ada musibah untuk memastikan semuanya. Bagi pemerintah sendiri kami tetap melaksanakan tugas seperti apa tupoksi dan kewajiban kami," tambahnya.
Untuk diketahui, video Jaya Negara ketika memantau banjir di Jalan Pura Demak Denpasar sempat diunggah oleh akun Denpasar Viral melalui Facebook. Dalam video itu, Jaya Negara yang mengenakan baju berwarna merah dan celana panjang hitam tampak berjalan di genangan air yang tingginya di bawah lutut orang dewasa.
Namun, banyak netizen yang salah fokus alias salfok terhadap aksi Wali Kota Denpasar tersebut. Netizen heran lantaran Jaya Negara memilih berjalan menyusuri genangan air di tengah jalan. Padahal, seharusnya ia bisa berjalan di pinggir sehingga celana panjangnya tak basah oleh genangan air.
Baca juga: Banjir di Denpasar Sedada Orang Dewasa |
"Nak ngujang misi nerobos yeh keto pak? Ke sisi laku mejalan,kan sing belus. (Buat apa nerobos air seperti itu, Pak? Berjalan di pinggir saja kan tidak basah," tulis akun Rudi T**** di kolom komentar.
"Semoga airnya mau masuk ke dalam (surut) setelah pejabat jalan di sana" tulis akun Dewa Aji ***.
"Diobok-obok airnya diobok-obok, nanti ikannya pada mabok..." tulis akun Komang**.
"Ini tandanya Pilkada sudekat..." tulis akun They***.
(iws/nor)
