Warga Bali diperintahkan kerja dari rumah atau work from home (WFH) dan siswa belajar daring, saat gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 mendatang. Hal ini seperti diungkapkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut menyampaikan permintaan ini secara langsung kepada Gubernur Bali I Wayan Koster. Ia menilai dengan warga Bali WFH saat G20, maka mobilitas masyarakat bisa berkurang, sehingga potensi kemacetan dan kepadatan lalu lintas pun bisa ditekan.
Selain WFH, Luhut juga meminta sekolah-sekolah di Bali melaksanakan belajar dari rumah untuk sementara waktu. "Pak Gubernur ini dibantu ya untuk kebijakan sekolah daring dan karyawan agar work from home," ujar Luhut, dilansir dari detikFinance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira ini tidak ada masalah karena saat COVID-19 kita juga sudah terbiasa dengan daring dan ini sangat membantu untuk penyelenggaraan KTT G20," saat memberikan arahan Rakor Persiapan KTT G20 di Bali, Rabu (5/10/2022).
Luhut kemudian meminta semua pemangku kepentingan mematangkan skenario operasi Bandara Ngurah Rai saat KTT G20. Mulai dari ketersediaan slot parkir pesawat VVIP, pengaturan slot-slot waktu pendaratan pesawat VVIP, hingga pemberlakuan penutupan bandara sementara.
Ia menyampaikan kemungkinan akan ada pengurangan frekuensi penerbangan di Bandara Ngurah Rai dan parkir pesawat untuk umum. Luhut meminta ada sosialisasi soal pengaturan perubahan jarak dan atau jeda jadwal waktu antar-pesawat.
"Saya minta ini betul-betul dicek, masalah pesawat ini penting, kalau bisa dari mulai sekarang sudah tanya pesawat yang dibawa dari negara-negara yang akan hadir itu apa saja, dan jumlahnya berapa supaya bisa susun pengaturannya dari sekarang," jelasnya.
Luhut pun meminta Bandara Ngurah Rai mengurangi pengurusan bea cukai, imigrasi, dan karantina (CIQ). Ia meminta paspor dan data-data sudah dicek terlebih dahulu tanpa perlu dikumpulkan dan diproses secara langsung di bandara.
Ia menegaskan tentang pentingnya keterlibatan penduduk lokal pada penyelenggaraan KTT G20. Khususnya dalam rangka penggunaan kendaraan ramah lingkungan, menurutnya masyarakat lokal harus turut merasakan manfaat KTT G20. Luhut meminta Pemprov Bali membekali kemampuan para pengemudi agar beralih ke kendaraan listrik.
Lihat juga video 'Tim Pencarian dan Penyelamat dari 20 Negara Berlatih di Bali Jelang KTT G20':