General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Handy Heryudhitiawan menyampaikan persiapan-persiapan jelang G20 Bali. Saat ini pihaknya masih membahas terkait jumlah pesawat delegasi-undangan KTT G20, sistem buka tutup bandara, hingga pembangunan Gedung VVIP.
"Saat ini kami mempersiapkan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan bandara-bandara di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk bersiap diri menerima pesawat delegasi G20 dan undangan," ucap Handy ketika dihubungi detikBali, Sabtu (1/10/2022).
Menurutnya, keseluruhan pesawat anggota delegasi akan mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali. Akan tetapi, parkir jangka panjang pesawat-pesawat tersebut masih dalam pembahasan di tingkat pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, dalam rangka KTT G20, kata Handy, di Bandara Ngurah Rai Bali telah dibangun gedung baru VVIP untuk menambah gedung pelayanan VIP maupun VVIP yang sudah ada. Selain itu, juga dilakukan renovasi perbaikan untuk General Aviation Terminal (GAT) pelayanan penerbangan privat, dan membuat alur khusus penumpang delegasi G20.
Sementara sistem buka tutup Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, kata Handy, melibatkan banyak pihak dalam pembahasan. Antara lain Kementerian Perhubungan, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, dan Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia, dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Sebagai pelayanan kepada pengguna jasa bandara, kami memastikan pelayanan kepada penumpang tetap berjalan dengan baik, walaupun pasti akan ada penyesuaian-penyesuaian. Tapi, kami memastikan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain," katanya.
Untuk diketahui, saat ini Bandara Ngurah Rai Bali melayani 34 maskapai domestik dan internasional. Jumlah kedatangan penumpang selama September 2022, domestik 314.806 dan mancanegara 298.674. Lalu, jumlah keberangkatan penumpang domestik 302.642 dan internasional 304.770.
(irb/dpra)