Warganet ramai-ramai berkomentar di media sosial soal Pertalite dinilai lebih boros usai harganya naik. Tudingan itu dilontarkan salah satu pengendara yang mengeluh Pertalite yang lebih cepat habis padahal diisi dengan jumlah yang sama di media sosial.
Unggahan itu diamini oleh warganet lainnya. Tidak sedikit yang mengaku mengalami hal yang sama.
Dikutip dari detikOto, Jumat (23/9/2022), Pertamina memberikan klarifikasi soal video viral itu. Pertamina menjelaskan spesifikasi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite masih sesuai dengan aturan dan tidak berubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertamina menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat. Sedangkan produk BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan tidak akan disalurkan ke masyarakat.
"Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP). Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal)," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan tertulis.
Cara Hemat BBM
Di luar itu, apakah kamu sudah menerapkan teknik berkendara yang benar? Coba deh lakukan teknik berkendara eco driving. Cara ini dipercaya membuat konsumsi bahan bakar kendaraan lebih irit ketimbang teknik berkendara agresif.
Eco driving merupakan cara mengemudi dengan tujuan mengoptimalkan konsumsi bahan bakar agar lebih efisien serta berperan mengurangi risiko kecelakaan. Eco Driving dinilai mampu menghemat waktu dan biaya, aman, serta ramah lingkungan.
Setidaknya ada empat cara untuk memaksimalkan penggunaan bahan bakar menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Empat cara ini dipercaya bisa membuat konsumsi BBM lebih hemat. Berikut ulasannya.
1. Waktu, rute, dan tujuan perjalanan
Agar lebih maksimal dalam efisiensi bahan bakar, pengendara perlu menghitung estimasi waktu berkendara dengan memperhatikan rute perjalanan agar dapat menghindari kemacetan. Jika sudah terjebak kemacetan, mobil akan sering melakukan stop and go yang mengakibatkan boros bahan bakar. Namun selain menghindari kemacetan, dalam menghitung estimasi waktu berkendara, pengemudi juga harus menyediakan waktu lebih jika menghadapi kejadian tidak terduga di perjalanan.
Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]