"Yang dermaganya itu kan kebetulan dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan, targetnya beliau kan September ini, sudah selesai akhir September ini. Nanti Oktober sudah operasional, itu sih targetnya," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menerima audiensi detikBali, Kamis (15/9/2022).
Jaya Negara berharap Pelabuhan Sanur bisa memberikan kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang ingin menyeberang, baik ke Pulau Nusa Penida maupun Nusa Lembongan di Kabupaten Klungkung.
Menurutnya, situasi penyeberangan dipastikan berbeda setelah Pelabuhan Sanur beroperasi. Masyarakat yang hendak menyeberang nantinya tidak lagi repot membawa barang bawaan ke sana kemari sebelum menyeberang.
"Minimal dia tidak bawa koper ke selatan ke utara lagi. Kadang-kadang kan dia (penyeberang) beli tiketnya di selatan, karena situasi ombak, dia (kapal) harus parkirnya jauh di utara, pindah lagi," ungkap Jaya Negara.
Menurutnya, situasi kenyamanan itulah yang ditangkap oleh Gubernur Bali Wayan Koster sehingga memperjuangkan adanya Pelabuhan Sanur. Bagi Jaya Negara, pelabuhan ini memang kecil dibandingkan yang lain. Namun, fasililitas dan pelayanan yang kurang kerap menjadi isu yang besar di masyarakat.
"Karena bagaimanapun pelabuhannya itu kecil tapi isunya akan menjadi isu besar. Pelabuhan di Bali kayak gini-gini, isunya akan menjadi besar. Sehingga bersyukur sekali Kementerian Perhubungan membantu kita mengatasi itu," jelas Jaya Negara.
Seperti diketahui, proyek Pelabuhan Sanur adalah salah satu bagian dari program pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas. Selain Pelabuhan Sanur, dua pelabuhan lain yakni Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung. Ketiga pelabuhan ini akan saling terintegrasi.
(iws/iws)