Awal Mula Pemuda Madiun Kenal Hacker Bjorka Hingga Berujung Tersangka

Awal Mula Pemuda Madiun Kenal Hacker Bjorka Hingga Berujung Tersangka

Tim detikJatim - detikBali
Minggu, 18 Sep 2022 16:25 WIB
Darkweb, darknet and hacking concept. Hacker with cellphone. Man using dark web with smartphone. Mobile phone fraud, online scam and cyber security threat. Scammer using stolen cell. AR data code.
Ilustrasi hacker. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen
Denpasar -

Pemuda Madiun, Muhammad Agung Hidayatullah alias MAH (21) menjadi tersangka diduga membantu hacker Bjorka. Begini cerita MAH awal mula mengenal dan membantu Bjorka yang berujung penetapan dirinya sebagai tersangka.

Dikutip dari detikJatim, MAH menceritakan, sebelum mengenal hacker Bjorka, ia lebih dahulu menggunakan aplikasi percakapan telegram. MAH mengaku sudah menggunakan telegram sejak tahun 2017. Saat itu, ia membuat sebuah channel di Telegram.

"Sebelum mengenal hacker Bjorka saya main media sosial Telegram sudah sejak 2017," kata MAH kepada, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya nama channel telegram yang dibuatnya, MAH mengaku lupa. Lalu, saat nama hacker Bjorka mulai mencuat dengan membongkar data-data pemerintahan, MAH akhirnya iseng membuat channel dengan nama @bjorkanism sejak 8 September 2022. Kemudian, ia baru meng-upload konten untuk pertama kali pada 10 September 2022.

"Buat channel baru telegram tanggal 8 September dan upload konten yang pertama kali tanggal 10 September 2022," tutur MAH.

MAH bercerita, sejak tanggal 10 September, dirinya baru mengupload tiga konten yang berbau Bjorka. Saat itu, MAH mengaku telah tergabung dalam grup channel telegram Bjorka dan mulai mengupload konten.

"Saya juga akhirnya masuk grup Bjorka setelah tahu linknya dapat dari web breached.to (web resmi Bjorka) dan mulai posting sejak tanggal 10 September 2022 hanya ada tiga postingan," papar MAH.

Tiga postingannya itu, menurut MAH diunggah selama tiga hari berturut-turut, yakni sejak tanggal 10 hingga 13 September. Saat itu, ia memposting hal-hal yang berbau ancaman pembocoran data pemerintah di akun @bjorkanism. MAH mengaku karena postingannya itu, ia memperoleh 60 ribu pengikut.

"Sejak tanggal 10 September 2022 itu baru posting tiga kali dan rame hingga dapat 60 ribu pengikut channel telegram saya hanya tiga hari," cerita MAH.

Lalu, usai mendapat 60 ribu pengikut, MAH mengaku ada seseorang yang bertanya di grup privat telegram yang diikutinya. Orang tersebut tengah mencari pemilik akun telegram @bjorkanism dan hendak membeli channel tersebut.

"Saya ada di grup Bjorka itu yang anggotanya ada sekitar 25 ribu waktu itu, kalau sekarang ndak tahu. Saat itu ada salah satu admin grup bertanya soal siapa pemilik channel @bjorkanism. Kemudian saya DM, ngobrol jika channel saya mau dibeli seharga US 100 dolar namun dalam bentuk bitcoin," tuturnya.

Tawaran pembelian channel telegram pribadinya oleh admin Bjorka, membuat senang MAH dan langsung disepakati. Karena, baik MAH dan keluarganya tengah butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari.

"Dapat tawaran uang segitu sangat senang dan mencairkan bisa bantu orang tua bayar utang dan buat bayar angsuran cicilan sepeda motor," imbuhnya.

Kini, MAH telah ditetapkan tersangka. Ia pun menyesal dan meminta maaf ke publik karena menjual channel telegram pribadinya ke admin Bjorka.

"Saya secara pribadi minta maaf ke semua pihak. Baik pemerintah, kepolisian atas perilaku saya," ujar MAH.

MAH mengaku, awalnya hanya iseng bermain media sosial. Selain itu, ia mengaku terhimpit masalah ekonomi hingga menjual channel Telegram pribadinya, @bjorkanism ke admin Bjorka.

"Awalnya iseng saya punya channel Telegram hingga kenal Bjorka. Di samping itu juga karena keluarga butuh uang," tandasnya.




(nor/nor)

Hide Ads