5 Peristiwa Populer Sepekan: Kebisingan Canggu-Video Mesum 29 Detik

5 Peristiwa Populer Sepekan: Kebisingan Canggu-Video Mesum 29 Detik

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 18 Sep 2022 13:46 WIB
ilustrasi
Ilustrasi. Foto: Dok.Detikcom
Denpasar -

Ada 5 peristiwa menggegerkan yang terjadi dalam pekan ini, Senin (12/9/2022) hingga Minggu (18/9/2022). Peristiwa tersebut menjadi sorotan pembaca detikBali. Berikut rangkumannya.

1. 2 Tahun Ditelantarkan di Bali, Kakak Beradik Asal Rusia Dipulangkan

Sempat 'ditelantarkan' di Bali selama 2 (dua) tahun lebih oleh kedua orang tuanya, dua perempuan kakak beradik asal Rusia berinisial SA (16) dan RA (14) akhirnya menyerahkan diri dan dipulangkan ke Negara asalnya. Kedua perempuan warga Negara asing (WNA) dengan status masih di bawah umur itu dipulangkan setelah mengaku ditinggal alias ditelantarkan kedua orang tuanya di Bali sejak 1 Maret 2020 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Nanang Mustofa menjelaskan, sebelum diterbangkan ke negaranya melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali tujuan Moscow, Rusia dengan maskapai penerbangan Emirates EK 369, pada Rabu (14/9/2022) pukul 19.05 Wita, kedua WNA perempuan itu sempat tinggal di Bali selama kurang lebih 883 hari.

Keduanya dipulangkan ke negaranya setelah menyerahkan diri ke kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, pada tanggal 30 Agustus 2022 lalu. Saat menyerahkan diri, dari hasil pemeriksaan dokumen perjalanan dan izin tinggal, pihak Imigrasi menemukan jika keduanya melanggar administrasi keimigrasian.

ADVERTISEMENT

"Izin tinggal mereka di Indonesia habis atau overstay selama 883 hari," terang Nanang Mustofa melalui siaran pers, Kamis (15/9/2022)

Singkat cerita, sesuai pengakuan keduanya, seusai tiba di Bali, SA dan RA sempat bertemu dengan ayah mereka yang juga WNA asal Rusia berinisial AA. Setelah tiga minggu tinggal di Bali bersama kedua orang tua mereka, ibu mereka (AS) pergi ke Kamboja dengan alasan pekerjaan.

Praktis, sejak ibu mereka ke Kamboja, SA dan RA tinggal di Indonesia bersama dengan ayah mereka. Namun selang beberapa bulan tinggal di Bali, oleh ayahnya, SA dan RA dititipkan ke salah seorang teman yang juga warga asal Rusia.

Miris, sejak dititip, kedua orang tuanya tak pernah berkabar. Bahkan, meski dua tahun lebih, mereka juga tidak pernah mendapat kepastian apakah kedua orang tuanya akan datang ke Bali untuk menjemput mereka.

2. Rocky Gerung Sentil Rektor Unram: Mengapa Takut Saya Datang?

Rocky Gerung yang sempat ditolak mengisi seminar di Universitas Mataram menyindir keras tindakan Rektor Universitas Mataram (Unram) yang menolak dirinya. Rocky Gerung mempertanyakan sang rektor Unram yang dinilai takut atas kedatangan dirinya.

Dalam seminar yang digagas oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pengawal Ideologi Bangsa Unram "24 Tahun Reformasi Titik Nol Penegakan Hukum dan Keadilan" di Hotel Lombok Garden Kota Mataram Rocky pun heran kenapa Rektor Unram menolak dirinya datang mengisi seminar.

"Mengapa rektor takut saya datang. Apa saya bahas kejahatan. Saya kan nggak bisa ngutak-ngatik pikiran orang lain. Gitu kan," kata Rocky Gerung dalam sela-sela diskusi, Jumat sore (16/9/2022).

Menurut Rocky, memasuki era kemerdekaan dan kebebasan berpikir ini, seharusnya Rektor Unram lebih bisa menerima pikiran kritis. Dia pun menanyakan alasan dasar Rektor Unram menolak dirinya mengisi seminar di Unram.

"Dasarnya apa? Itu dia dibayangi oleh ketakutan meratifikasi bukan ketakutan metayuridika," cetus Rocky.

Dia pun menyindir keras sikap rektor Unram yang malah mendatangkan DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengisi seminar kuliah umum di Unram pada Kamis (15/9/2022) kemarin.

"Apakah rektor Unram mau jadi wakil presiden Jokowi? Jokowi sendiri belum menjadi wakil presiden," kata Rocky.

Pada intinya, lebih lanjut yang menghuni pemikiran manusia adalah rasa takut menerima pemikiran orang lain.

"Jadi saya hanya menyiapkan jalan pikiran. Intinya adalah kampus memang tempat bertengkar pikiran. Karena sebenarnya pikiran disebut pikiran jika dia dipertengkarkan. Pikiran kita harus diganggu. Itu yang tidak dipahami oleh Rektor," katanya.

Dia pun meminta kepada mahasiswa yang ikut dalam seminar nasional di Mataram untuk terus berupaya menjaga suhu berpikir itu agar tidak punah. Karena kata Rocky kebebasan berpikir ialah mulai dari keinginan untuk memenuhi kebebasan itu sendiri.

3. Penyidiknya Dilaporkan Jessica Iskandar ke Propam, Polda Bali Tunggu Instruksi

Kepolisian Daerah (Polda) Bali menunggu tindak lanjut dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri soal pelaporan artis Jessica Iskandar. Jedar melaporkan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali yang dinilainya tidak profesional.

"Jadi kan laporannya di Jakarta ya kita menunggu saja, menunggu tindak lanjutnya dari Propam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto saat dihubungi detikBali, Selasa (13/9/2022).

Satake Bayu mengungkapkan, dikarenakan laporannya di Jakarta, pihaknya menunggu apakah kasus akan diserahkan ke Polda Bali atau pihak Divisi Propam Mabes Polri akan turun sendiri menangani hal tersebut.

"Dia kan melapornya ke Divisi Propam Mabes Polri, nanti apakah yang bersangkutan akan menyerahkan ke Polda atau akan turun sendiri kita belum tahu," jelas Satake Bayu.

Ia menegaskan, meski sudah ada pelaporan ke Divisi Propam Mabes Polri, tetapi hal tersebut belum tentu benar. Karena itu masih perlu dilakukan penyelidikan soal pelaporan tersebut.

"Walaupun apa yang dilaporkan kan belum tentu benar gitu kan, tapi kita hanya menunggu instruksi dari divisi propam mabes Polri," ujar mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) itu.

Diberitakan detikHot sebelumnya, Jessica Iskandar bersama sang suami, Vincent Verhaag, mendatangi Divpropam, Mabes Polri Jakarta. Dalam kesempatan itu, Jedar, sapaannya, mencari keadilan dari pihak oknum polisi terkait dugaan ketidakprofesionalan dan arogansi yang berinisial FAA usai mobilnya disita dan dipakai.

"Hari ini, tanggal 12 hari Senin kita merilis bahwa kita mengadukan di Divpropam Mabes Polri terkait dugaan ketidakprofesionalan dan dugaan arogansi dari penyidik Ditreskrimum Polda Bali yang inisial FAA selaku TS Kanit di Direskrimum Polda Bali," kata pengacara Jessica Iskandar, Roland E Potu, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022).

Ronald pun menyebut oknum polisi itu dilaporkan karena mobil Jedar disita namun tak sesuai prosedur. Sehingga, pihak Jedar merasa ada yang janggal dan tak adil.

4. Musik Kencang, Kebisingan di Canggu Tembus 80 Desibel saat Dini Hari!

Sebuah petisi atau surat terbuka yang mengkritisi bisingnya kawasan Canggu di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, muncul di situs change.org. Petisi itu berjudul 'Basmi Polusi Suara di Canggu'. Benar saja, berdasarkan penelusuran detikBali pada Jumat (16/9/2022) dini hari, tingkat kebisingan akibat musik bervolume kencang di seputar tempat hiburan di Canggu bahkan mencapai 80 desibel!

Itu berarti, tingkat kebisingan di Canggu telah melampaui ketentuan yang disepakati saat pertemuan antara Satpol PP Bali bersama sejumlah pemangku kebijakan pariwisata dan pengusaha hiburan malam di Canggu, Rabu (14/9/2022) lalu. Salah satu poin yang telah disepakati adalah terkait intensitas suara atau musik dibatasi maksimal 70 desibel di area outdoor.

Awalnya, detikBali mencoba melakukan pengamatan di sejumlah titik kelab malam dan bar yang ada di Desa Canggu. Pengamatan dilakukan guna membuktikan protes yang disampaikan dalam petisi 'Basmi Polusi Suara di Canggu' tersebut.

Salah satu kelab malam ternama di Desa Canggu berada dekat dengan Pura Kahyangan Jagat Batu Bolong yang diempon Desa Adat Canggu. Berdasarkan pengamatan di seputaran lokasi tersebut pada Jumat (16/9/2022) dini hari atau sekitar pukul 00.50 Wita, area di depan plang Pura Kahyangan Jagat Batu Bolong itu memang dalam keadaan bising.

Adapun tingkat kebisingan di seputaran tersebut yakni mencapai 80 desibel. Bahkan berdasarkan tes yang dilakukan, kondisi di depan pelang Pura Kahyangan Jagat Batu Bolong tersebut masuk ke dalam lalu lintas sibuk atau busy traffic.

detikBali mengukur tingkat kebisingan itu menggunakan aplikasi 'Meter Kebisingan (Sound Meter)'. Aplikasi dengan rating 4,7 serta 166.836 ulasan tersebut dapat diunduh melalui Google Play Store.

Adapun kebisingan suara itu bukan ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, melainkan musik kencang yang diputar di sekitaran kelab malam dan bar di sekitar Pura Kahyangan Jagat Batu Bolong tersebut. Sebab, di depan pelang pura tersebut hampir tidak ada kendaraan bermotor lalu lalang. Hanya beberapa sepeda motor yang tampak parkir di depan pelang tersebut.

Sementara itu, situasi jalanan di depan pelang Pura Kahyangan Jagat Batu Bolong juga disesaki oleh para warga negara asing (WNA). Mereka di sana berkumpul bahkan sembari menikmati musik kencang yang diputar dari dalam kelab maupun bar.

Selain mendengarkan musik, banyak di antara para WNA tersebut juga yang membeli makanan yang dijual di dekat trotoar jalan depan plang Pura Kahyangan Jagat Batu Bolong. Ada beberapa makanan yang dijual, yakni jagung bakar, kebab dan kopi, sate babi, bakso hingga pizza.

Para bule itu, baik pria maupun perempuan tampak menikmati makanan yang mereka beli di seputaran lokasi. Di tengah keramaian para WNA yang menikmati suasana dini hari, lokasi tersebut juga dijaga oleh sejumlah polisi dan pecalang.

5. Heboh Video Sejoli Berpakaian Adat Bali Mesum Sambil Nyetir Mobil

Sebuah video mesum sejoli berpakaian adat Bali viral di media sosial (medsos). Aksi mesum yang dilakukan oleh sejoli tersebut dilakukan di dalam mobil saat kendaraan sedang berjalan.

Pihak Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengaku baru mengetahui adanya video yang sudah tersebar di dunia maya tersebut.

"Kami baru mengetahui videonya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dirrekrimsus Polda Bali AKBP Ambariyadi Wijaya dalam pesan singkatnya kepada detikBali, Minggu (11/9/2022).

Dalam video yang tersebar di medsos yang didapatkan detikBali, sejoli tersebut memang nampak berpakaian adat. Dalam video yang beredar terdapat watermark bertuliskan "Angle".

Video mesum itu memperlihatkan pihak perempuan memakai kebaya berwarna putih dengan kamen dan selendang berwarna merah muda. Sementara si pria memakai baju kemeja putih dengan kamen berwarna cokelat.

Pada adegan mesum tersebut, di pria nampak menyetir mobil. Ekstremnya, mobil tidak diberhentikan meskipun mereka tengah berhubungan badan. Mobil nampak terus melaju yang dikemudikan oleh si pria.

Dalam video berdurasi 29 detik itu dari awal terlihat bahwa tangan pria masuk ke dalam selangkangan wanita. Pada tangan pria nampak terlihat jam berwarna hitam.

Usai itu, kepala si wanita nampak diarahkan ke selakangan sang pria yang tengah menyetir mobil. Sepersekian detik kemudian, video sudah memperlihatkan kamen si wanita dan pria ditarik ke atas.

Tak lama kemudian, si wanita kemudian naik duduk di atas pria yang tengah mengendarai mobil. Mereka lalu berhubungan badan dalam keadaan mobil sedang berjalan. Pria di dalam video nampak tetap menyetir mobilnya yang sedang melaju meski sedang berhubungan.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: Rocky Gerung Puji Kakorlantas Bisa Tekan Angka Kecelakaan"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads