Gudang Batok Kelapa di Tabanan Terbakar, Diduga karena Api Pengovenan

Gudang Batok Kelapa di Tabanan Terbakar, Diduga karena Api Pengovenan

Chairul Amri Simabur - detikBali
Sabtu, 17 Sep 2022 14:08 WIB
Proses pemadaman api pada gudang kelapa di Banjar Kutuh, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, pada Sabtu (17/9/2022).
Foto: Proses pemadaman api pada gudang kelapa di Banjar Kutuh, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, pada Sabtu (17/9/2022).(istimewa)
Tabanan -

Gudang batok kelapa di Banjar Kutuh, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, terbakar pada Sabtu (17/9/2022). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 Wita, di mana sumber api diduga berasal dari tempat pengovenan kopra.

"Api sudah bisa dipadamkan sekitar 15 menit setelah petugas pemadam kebakaran mengerahkan dua unit mobil pemadam," jelas Kapolsek Kerambitan, AKP Ni Luh Sri Subakti.

Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, kejadian yang terjadi pada gudang kopi milik Ketut Susila (52) itu mengakibatkan kerugian yang diperkirakan sekitar Rp 10 jutaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada korban jiwa. Cuma kerugiannya sampai sekitar Rp 10 juta," jelasnya.

Kebakaran tersebut diduga terjadi akibat api di tempat pemanggangan kopra tidak terkontrol.

ADVERTISEMENT

"Kebakaran tersebut diperkirakan karena api pengovenan yang membesar," imbuh mantan Kapolsek Selemadeg Timur ini.

Dari pemeriksaan sementara, sekitar pukul 10.30 Wita, salah satu pegawai korban sedang mengoven kopra. Namun karena harus membantu rekannya membeli dan memilih kopra. Pegawai itu meninggalkan tempat pemanggangan sehingga tidak mengawasi besarnya api.

Baru sekitar pukul 12.30 Wita, pegawai yang tadinya memanggang kopra kembali ke tempat pengovenan. Saat itulah baru diketahui api di tempat pemanggangan sudah dalam keadaan besar.

Kedua pegawai itu akhirnya berusaha memadamkan api. Namun upaya mereka tidak membuahkan hasil.

Di sisi lain, tungku pemanggangan dan garasi tempat menaruh batok kelapa sudah terbakar. Sekitar pukul 13.00 Wita, upaya pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.

"Dugaan sementara ada kelalaian dari salah satu pegawai saat melakukan pengovenan kelapa," pungkas Sri Subakti.




(kws/kws)

Hide Ads