Tawa Hacker Bjorka di Tengah Upaya Perburuan Dirinya

Tawa Hacker Bjorka di Tengah Upaya Perburuan Dirinya

Tim detikINET, Tim detikNews - detikBali
Jumat, 16 Sep 2022 08:28 WIB
Cover album mini Bjork yang dipakai Bjorka
Cover album mini Bjork yang dipakai Bjorka. (Foto: Bjork)
Bali -

Sosok dan identitas hacker Bjorka masih menjadi misteri. Hacker Bjorka yang membikin heboh lantaran membocorkan data sejumlah pejabat hingga kini masih diburu keberadaannya. Bjorka sempat tertawa menanggapi kabar penangkapan yang dikaitkan dengan dirinya.

Dilansir dari detikINET, hacker Bjorka kembali aktif pada Kamis pagi (15/9/2022). Tidak hanya di Telegram, dia juga bersuara di forum Breached. Awalnya, ia menyinggung kabar bahwa pemerintah Indonesia telah mengidentifikasinya.

"Lol. Pemerintah Indonesia merasa mereka telah mengidentifikasiku berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer yang memberi layanan palsu ke pemerintah Indonesia. Anak ini (pemuda Madiun-red) sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, adalah dosa kalian memberikan informasi yang salah kepada para idiot," tulisnya di forum itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia turut memberi link mengenai penangkapan pemuda di Madiun yang tentu saja diklaimnya bukan dirinya. Dark Tracer sendiri sendiri adalah platform yang sering memberikan informasi tentang dark web termasuk kebocoran data.

Tak hanya itu, dia mengklaim mendapat informasi dari istana bahwa presiden akan mengganti Menkominfo Johnny G Plate. Kemudian terakhir, dia membahas kabar telah dibentuk tim khusus untuk memburunya.

ADVERTISEMENT

"Yea, semoga beruntung. Silakan saja menghubungiku jika kalian butuh bantuan untuk menyelesaikan masalah ini. Aku akan senang membantu," tulis dia.

Melacak Sosok Bjorka

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud Md sebelumnya sempat mengatakan bahwa identitas Hacker Bjorka saat ini telah terindetifikasi. Hanya saja, Mahfud belum mengungkap sosok Bjorka yang dimaksud.

"Kemudian, kita terus menyelidiki karena sampai saat ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan," ujar Menko Polhukam Mahfud Md, Rabu (14/9/2022) dikutip dari detikNews.

Di tengah misteriusnya sosok sang hacker, sempat beredar kabar bahwa Bjorka merupakan warga Cirebon, Jawa Barat. Kabar yang beredar menyebut nama asli dari Hacker Bjorka adalah Muhamad Said Fikriansyah, warga Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.

Menanggapi kabar yang beredar itu, Muhamad Said Fikriansyah secara tegas membantah tuduhan jika dirinya adalah Bjorka. Terlebih, Muhamad Said mengaku dirinya sehari-hari bekerja sebagai editor video. Ia pun merasa heran dan sangat terganggu dengan adanya tuduhan tersebut.

"Kalau dituduh Bjorka, saya bukan Bjorka. Perlu diingat saya itu bukan Bjorka," kata Muhamad Said Fikriansyah (17) saat berbincang dengan detikJabar di kediamannya, Rabu (14/9/2022).

"Jujur saya merasa terganggu banget (Dituduh Bjorka)," kata dia.

Sementara itu, di Madiun, seorang pemuda diduga sebagai hacker Bjorka diamankan Tim Cyber Mabes Polri. Pemuda berinisial MAH (21) ini diamankan dan langsung diperiksa Mapolsek Dagangan.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, MAH yang merupakan warga Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun. MAH diamankan sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (14/9/2022).

Camat Dagangan Tarji membenarkan adanya salah satu warganya yang diamankan oleh Tim Cyber Mabes Polri.

"Hanya informasi laporan by phone saja (oleh kades). Secara detail kepolisian yang tahu," ungkap Tarji kepada detikJatim, Kamis (15/9/2022).

Di sisi lain, sosok MAH ini disebut tidak memiliki komputer maupun laptop. Ia hanya punya sebuah handphone yang dibelinya dari hasil bekerja menjual es.

Ibunda MAH, Suprihatin (48) menceritakan, jangankan membeli laptop, untuk membeli handphone saja, anaknya menabung sedikit demi sedikit selama beberapa bulan. Pasalnya, Prihatin menyebut, gaji anaknya menjaga stan es hanya sebesar Rp 700 ribu per bulan.

"Ponsel satu itu saja punyanya, dia beli mengumpulkan uang dari kerja jual es sebulan gaji hanya sedikit Rp 700 ribu," jelas Prihatin saat ditemui di kediamannya, Kamis (15/9/2022).

"Komputer tidak punya, tidak ada komputer," ujar Prihatin.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads