"Saya tetangganya kok nggak percaya ya," ujar Eko, tetangga MAH kepada wartawan, Kamis (15/9/3022) seperti dikutip dari detikJatim.
Selama ini, MAH merupakan sosok tetangga yang baik dan sopan. Ia juga aktif di kegiatan keagamaan di lingkup RT. Salah satunya kerap mengikuti kegiatan hadrah. "Sering kegiatan keagamaan di lingkungan saat ada hadrah," terang Eko.
Hal senada juga diungkapkan ketua RT setempat, Fery Chasbullah. Fery menyebut, MAH tidak mungkin menjadi hacker.
"Kalau saya pribadi tidak percaya dikaitkan hacker Bjorka itu," terang Fery.
Fery juga baru tahu istilah Bjorka dari media yang memberitakan warganya tersebut. "Saya juga baru tahu istilah apa itu, hacker Bjorka dari media ini," papar Fery.
Selama ini, MAH bekerja di kios minuman cup di sekitar Pasar Pintu Kecamatan Dagangan. Para tetangga berharap, apa yang menjadi dugaan kepolisian tidak benar.
"Tiap hari kerja jual es di Pasar Pintu timurnya kantor Kecamatan Dagangan. Semoga semua itu tidak benar, kita tunggu dari kepolisian," tandasnya.
Ibu kandung MAH, Suprihatin juga tidak percaya atas dugaan polisi jika anaknya menjadi peretas. MAH hanya lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang tak punya basic IT.
"Kaget ndak percaya. Dia hanya lulusan MAN," ujar Prihatin sembari menyeka air matanya saat ditemui wartawan di rumahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa saat ini, MAH telah diamankan dan tengah diperiksa Tim Cyber Mabes Polri. Mabes Polri menyebut bahwa mereka masih mendalami keterangan MAH.
(nor/nor)