Beberapa kejanggalan ditemukan oleh penyidik di TKP penembakan Brigadir Yoshua alias Brigadir J, rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Kejanggalan tersebut ditemukan dalam prarekonstruksi pertama pada Selasa, 12 Juli 2022 dan saat olah TKP ulang pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Berikut temuan kejanggalan di TKP penembakan Brigadir Yoshua yang dikutip dari detikX.
1. Jumlah Selongsong Peluru dan Jumlah Tembakan
Dalam prarekonstruksi pertama pada Selasa, 12 Juli 2022, penyidik menemukan ketidaksesuaian jumlah selongsong peluru dengan klaim total tembakan yang disampaikan para tersangka.
Waktu itu, kata sumber ini, polisi masih berpatokan pada cerita karangan Sambo bahwa telah terjadi baku tembak antara Yosua dan Richard. Total peluru yang keluar sebanyak 12: 7 dari Yosua dan 5 dari Richard.
Sementara itu, jumlah selongsong peluru yang ditemukan pada saat itu hanyalah 10. Masih kurang dua selongsong. Polisi curiga ada yang telah memanipulasi TKP.
Temuan ini kemudian dilaporkan kepada Jenderal Listyo Sigit. Itulah mengapa Listyo pun akhirnya memerintahkan penyidik melakukan olah TKP ulang pada Sabtu, 16 Juli 2022. Saat itu, jumlah selongsong yang ditemukan justru lebih dari 12.
2. Penyidik Temukan Sikat Gigi
Di TKP pembunuhan Brigadir J, penyidik juga menemukan barang bukti lain berupa sikat gigi yang belum lama digunakan. Setelah dicek, DNA di sikat gigi ini cocok dengan DNA Sambo.
Selengkapnya baca di sini
Simak Video "Video: Polisi Penembak Polisi di Solok Selatan Divonis Bui Seumur Hidup"
(nor/nor)