"Untuk sementara ditutup dulu pakai terpal biar tidak terjadi longsor susulan," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, Minggu (11/9/2022).
Ia menjelaskan, longsor itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Setelah menerima laporan itu, pihaknya langsung ke lokasi kejadian untuk melihat tingkat kerusakan senderan.
"Tinggi senderannya itu sekitar enam meter. Yang longsor panjang kurang lebih empat meteran. Lebarnya (material tanah) yang longsor sekitar satu setengah meter," imbuhnya.
Saat ini, sambungnya, jarak antara tepi material tanah yang longsor dengan bangunan rumah milik korbannya kurang lebih tiga meter.
"Makanya kami tutup dulu dengan terpal. Saya khawatirnya hujan lagi nanti malam. Terus yang tiga meter ini ikut tergerus lagi," tegas Srinadha Giri.
Penyebabnya diduga akibat tergerus hujan yang terjadi dalam dua hari terakhir ini. "Berapa hari terakhir ini kan hujan terus menerus," sambungnya.
Ia menambahkan, besok pagi pihaknya akan kembali ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor. Terutama bebatuan pada senderan tersebut.
"Batu-batunya akan kami bersihkan agar bisa dipakai lagi. Kebetulan jalur material yang tertutup longsor itu hanya undagan (tangga) menuju beji. Bukan jalur mobil atau motor," pungkasnya.
(kws/kws)