"2023 nanti mulai fisik atau mulai sekarang dan Insyaallah dengan doa daripada masyarakat tadi, bisa diselesaikan tahun 2025. Jadi saya mohon dengan sangat sekali lagi Pak Tito (Pimpinan Badan Pengatur Jalan Tol) kita bisa bekerja bersama dengan dengan kerja 7 hari seminggu," ungkap Menteri Basuki.
Menteri Basuki menambahkan pembangunan jalan tol ini perlu pengawasan yang baik untuk menjaga kualitas, di samping Bali merupakan daerah wisata internasional yang sudah diakui dunia.
"Saya akan memberikan suatu tugas kepada Bapak Gubernur sebagai pengawas lapangan untuk menjaga kualitas jalan tol kita. Nah, ini tol di Bali daerah wisata internasional daerah wisata dunia bisa membangun jalan tol dengan kualitas yang baik," kata Menteri Basuki.
Menurutnya, ada beberapa hal dalam pembangunan jalan tol khususnya di Bali, yakni dari sisi kualitas dan estetika yang harus dijaga.
"Mengingatkan supaya nanti betul-betul memperhatikan estetika. Tidak hanya membangun struktur-struktur jalan tapi estetika yang harus juga diperhatikan. Jadi saya kira dua hal itu kualitas dan estetika," tegasnya.
"Harapan saya terakhir mudah-mudahan ini hanya sekali ini peletakan batu pertama, selesai jalan tol 96 kilo ini dan akan kita ketemu lagi peresmiannya nanti tahun 2025," tambahnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi dijadwalkan akan tiba di Bali pada 12 September 2022 mendatang untuk groundbreaking jalan tol Mengwi-Gilimanuk namun batal hadir.
Untuk diketahui, tol Mengwi-Gilimanuk memiliki total panjang 96,8 km. Tol tersebut terdiri dari 3 seksi. Lebih rinci, 3 seksi itu yakni Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, Pekutatan-Soka 24,3 km dan terakhir Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km.
(nor/nor)