"Kemungkinan akibat korsleting listrik. Karena saat di TKP (tempat kejadian perkara) korban melihat kepulan asap di sekitar colokan cuk (terminal) listrik," jelas Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Nyoman Subagia.
Sebelum kejadian, pemilik warung Mariadi (44) pergi salat Jumat ke Masjid Al Huda sekitar pukul 12.30 Wita. Setelah selesai salat Jumat, korban kemudian pulang.
Tidak lama kemudian, ia mendapatkan kabar dari saksi Mudekir (36) bahwa dari dalam warungnya ada kepulan asap. Korban kemudian bergegas mendatangi warungnya yang berukuran 3 x 4 meter atau 12 meter persegi itu.
Sampai di lokasi, ia mendapati warungnya sudah terbakar. Sementara warga sekitarnya berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Meski begitu, api tidak mudah dijinakkan. Api terus berkobar lantaran di dalam warung terdapat banyak barang atau benda yang mudah terbakar.
"Dan dinding kios atau warung itu terbuat dari triplek," imbuh Subagia.
Selain itu, lokasi warung yang berada di tengah pemukiman dan jalan menuju ke sana sempit. Sehingga menyebabkan kendaraan pemadam kebakaran tidak bisa masuk ke lokasi.
"Nihil korban jiwa. Hanya kerugian materi yang diperkirakan sekitar Rp 2 jutaan," pungkas Subagia.
(kws/kws)