Gudang rongsokan milik I Wayan Suryawirawan (40), di Dusun Pau Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, ludes terbakar, Sabtu (3/9/2022). Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut, menimbulkan kerugian Rp 300 juta.
Warga yang pertama kali melihat kebakaran, I Wayan Suwardana menerangkan, sekitar pukul 12.00 Wita, melihat kepulan asap dari belakang rumah. Setelah dicek ternyata terjadi kebakaran di gudang rongsokan milik Suryawirawan.
Api cepat membesar karena gudang berisi barang-barang mudah terbakar. Warga sekitar langsung berusaha melakukan pemadaman dengan alat seadanya agar tidak merembet ke rumah terdekat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena api bertambah besar, saya mengambil selang dan menyemprotkan air di area batas rumah dengan gudang untuk mengantisipasi kobaran api merembet ke rumah," tutur Wayan Suwardana (53).
Kebakaran itu langsung disampaikan kepada pemilik gudang I Wayan Suryawirawan melalui telepon. Selanjutnya pemilik gudang menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Pada pukul 12.25 Wita, Damkar Klungkung tiba dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam ke TKP. Namun, api dengan cepat membakar seluruh gudang yang berisi rongsokan dan barang plastik mudah terbakar.
Kapolsek Banjarangkan AKP Wayan Sujana saat dikonfirmasi terkait kebakaran tersebut menyebutkan, api telah berhasil dipadamkan. Sementara yang terbakar meliputi gedung pengolahan barang bekas seluas kurang lebih lima are, yang berisikan barang-barang rongsokan.
Selain itu, satu unit bangunan bale bengong ukir Bali, tiga kamar tidur karyawan, satu kamar suci, dan satu unit sepeda motor ikut terbakar. Meski begitu, beruntung tidak terjadi korban jiwa dalam kebakaran ini.
"Taksiran kerugian dari kebakaran tersebut mencapai Rp 300 juta. Penyebabnya diduga korsleting arus listrik. Karena pusat kobaran api bermula dari kilometer yang berdekatan dengan tumpukan kardus bekas," tutur Wayan Sujana.
(irb/irb)