Jenazah Pilot-Kopilot Ditemukan Masih Terikat Sabuk Pengaman

Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura

Jenazah Pilot-Kopilot Ditemukan Masih Terikat Sabuk Pengaman

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 08 Sep 2022 16:53 WIB
Proses pencarian pesawat latih milik TNI AL Bonanza G-36 jatuh di Perairan Selat Madura
Proses pencarian pesawat latih milik TNI AL Bonanza G-36 jatuh di Perairan Selat Madura. (Foto: Jemmi Purwodianto)
Bali -

Sejumlah fakta terkait jatuhnya pesawat latih TNI AL di Selat Madura mulai terungkap. Salah satunya soal jenazah pilot dan kopilot yang masih berada di dalam pesawat. Keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan masih terikat sabuk pengaman atau seat belt.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Mabes AL, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022).

"Jenazah dua-duanya masih duduk di kursi dan masih terikat seat belt sehingga sulit diangkat. Tadi pagi diangkat. Semua sudah diangkat, jadi dua personel, pilot dan kopilot, bangkai pesawat juga sudah diangkat di KRI Soputan," kata Yudo, seperti dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yudo pun mengungkapkan turut berdukacita atas gugurnya pilot dan kopilot pesawat latih TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 yang jatuh di Selat Madura.

"Pada sore hari ini saya Kepala Staf Angkatan Laut beserta prajurit Jalasena Samudera, turut berdukacita atas gugurnya dua prajurit terbaik Angkatan Laut Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila," kata Yudo.

Adapun jenazah Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila ditemukan di dalam bangkai pesawat di kedalaman 14 meter Selat Madura.

"Yang mana pada tadi jam 10.00 WIB telah ditemukan di kedalaman laut 14 meter. Masih di dalam bangkai pesawat yang jatuh kemarin," ujarnya.

Yudo menjelaskan, badan pesawat latih jenis Bonanza yang jatuh pada Rabu (7/9/2022) itu tidak terlalu besar. Pesawat latih tersebut juga tidak memiliki black box. Saat ini, kata dia, seluruh bangkai pesawat sudah bisa diangkat.

"Kita memang punya alat, KRI yang angkat. Berat pesawat latih Bonanza ringan sehingga bisa diangkat semuanya," imbuhnya.

Sebagai informasi, pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza T-2503 jatuh di Selat Madura, Jawa Timur. Sebelum terjatuh, pesawat tersebut diduga terlebih dulu mengalami gangguan.

"Pesawat tersebut mengalami gangguan kemungkinan, jatuh ke laut dan tenggelam," kata Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan di Mabes AL, Cilangkap, Rabu (7/9/2022).

Dilansir detikNews dari laman situs resmi Beechcraft, G-36 Bonanza merupakan pesawat penerbangan umum Amerika Serikat yang diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Beech Aircraft Corporation of Wichita (Beechcraft), Kansas. Pesawat bermesin tunggal, enam tempat duduk ini masih diproduksi oleh Beechcraft dan telah diproduksi terus menerus lebih lama daripada pesawat lain produksi Beechcraft.

Pesawat Bonanza G36 ditenagai oleh teknologi terbaru dalam kokpit terintegrasi, avionik GARMIN G1000 NXi. Selain itu, pesawat ini memiliki panel kontrol autopilot GMC 707 yang baru. Elektronik Garmin GI 275 tersebut memungkinkan pilot mempertahankan tampilan klasik instrumen sembari memakai layar sentuh kaca yang modern dan ramping.




(iws/iws)

Hide Ads