Bripka Ricky Tolak Perintah Sambo Bunuh Yoshua: Saya Tidak Kuat Mental

Bripka Ricky Tolak Perintah Sambo Bunuh Yoshua: Saya Tidak Kuat Mental

Tim detikNews - detikBali
Kamis, 08 Sep 2022 06:41 WIB
Mabes Polri telah selesai merekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J. Rekonstruksi 78 adegan selesai dalam 7,5 jam.
Bripka Ricky saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Foto: Rifkianto Nugroho
Denpasar -

Bripka Ricky Rizal (RR) sempat menolak saat diminta Irjen Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir Yoshua alias Brigadir J. Alasannya adalah Bripka Ricky mengaku tidak kuat mental untuk mengeksekusi Yoshua.

"Bapak FS bertanya 'berani tidak tembak Yosua?'. Kemudian saya jawab 'saya tidak berani, Pak. Karena saya tidak kuat mentalnya'," ungkap pengacara Ricky, Erman Umar, seperti dikutip dari detikNews, Kamis (8/9/2022).

Bripka Ricky ditanya hal itu di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). Sebelum ditanya soal kesanggupan menembak Brigadir J, Bripka Ricky ditanya soal insiden yang terjadi di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (7/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bripka Ricky mengaku tidak tahu soal peristiwa tersebut. Pada hari itu, dia sedang berada di luar rumah Magelang karena sedang mengurus keperluan anak Sambo yang menginap di asrama sekolah Taruna Nusantara.

"FS menyampaikan kalau Ibu PC dilecehkan oleh Yosua. FS sambil menangis dan emosi," ucap dia.

Setelah itu Bripka Ricky diminta memanggil Bharada Richard Eliezer (RE atau E). Bripka Ricky pun turun ke lantai 1 menggunakan lift dan menyampaikan ke Bharada E untuk menghadap Irjen Sambo.

Bripka Ricky kemudian duduk di halaman depan. Tak lama kemudian, dia melihat Putri sudah terlihat di garasi depan rumah Saguling.

Bripka Ricky menghampiri Putri. Lalu Putri mengajak orang-orang yang ada di rumah pribadi Saguling menuju rumah dinas Polri Duren untuk melakukan isolasi.

Diketahui, selain Bripka Ricky dan Putri, pihak lain yang baru saja dari Magelang ialah Brigadir J dan Bharada E; asisten rumah tangga (ART) bernama Susi; serta Kuat Ma'ruf, sopir.

Awalnya, Bripka Ricky dan Kuat Ma'ruf tidak mengikuti tes PCR karena rencananya akan kembali ke Magelang. Namun akhirnya mereka bersama-sama ke rumah dinas Duren Tiga.

Setiba di rumah dinas, Bripka Ricky lalu memutar mobil dan memarkirkan mobil di tepi jalan. Tak berselang lama, Ferdy Sambo tiba di rumah dinas. Bripka Ricky lalu memundurkan sedikit mobil dan masuk ke area carport rumah dinas.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads