Konten kreator asal Bali, Yudist Ardhana dari pesulap menjadi YouTuber sukses di Indonesia. Penghasilannya dari pesulap hingga sekarang menyandang Diamond Play Button pun berubah, berapa penghasilannya per bulan?
Ia dikenal dengan konten-konten menghibur di akun YouTube-nya yang memiliki 11,9 juta subscribers. Gaya bahasa dan komunikasinya pun mampu menarik minat penonton untuk berlama-lama menyaksikan videonya.
Namun, sebelum terkenal sebagai YouTuber seperti sekarang, Yudist Ardhana mengaku dulunya seorang introvert. Kepribadian ketika kecil inilah yang menjadi alasannya tertarik pada dunia sulap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena saya waktu kecil, salah satu anak yang introvert dan itu alasan kenapa magician itu rata-rata introvert. Waktu kecil saya nonton di TV pertunjukan sulap David Copperfield dan terimajinasi. Rasanya keren ya kalau kita bisa melakukan hal-hal ajaib, seperti bisa terbang, memunculkan uang, dan membaca pikiran orang. Akhirnya terinspirasi lah saya untuk ingin belajar sulap dan jadi magician," ucapnya.
David Copperfield sendiri dikenal sebagai pesulap sukses secara komersial dalam sejarah dan acara televisi spesial Copperfield telah memenangkan 21 Emmy Award dan 38 nominasi. Berangkat dari hal itu, Yudist Ardhana kemudian mempelajari sulap secara serius di tahun 2005. Hingga akhirnya tahun 2009 ia memberanikan diri mengikuti beberapa perlombaan sulap.
"Dari menang lomba-lomba sulap itu, akhirnya saya memberanikan diri perform kecil-kecilan dan saya berani kasih tagline Yudist Ardhana Profesional Magician, yang artinya berbayar untuk bekerja secara profesional di tahun 2014 sampai 2018. Pada saat jadi magician penghasilan relatif, dan karena saya di Bali dalam satu bulan itu bisa dapat Rp 5 juta-20 juta," sebut pria yang memiliki nama Yudistira Ardhana tersebut.
Menurutnya, terdapat dua jenis dalam pertunjukan sulapnya. Pertama, perform close up merupakan perform reguler dengan sistem kontrak selama enam bulan atau satu tahun. Kisaran bayaran per satu kali perform, yakni Rp 500 ribu - Rp 1,5 juta.
Sementara pertunjukan insidental seperti tampil di acara ulang tahun, wedding, ataupun permintaan undangan lainnya, kata Yudist, bayarannya mulai dari Rp 1 juta - Rp 5 juta satu kali penampilan. Pria asal Denpasar, Bali ini, mengaku memiliki berbagai pengalaman berkesan selama menjadi seorang pesulap empat tahun lamanya.
"Itu pertama kalinya saya berani tampil di depan banyak orang, lalu pertama kalinya bisa bicara bahasa Inggris ke tamu-tamu bule. Yang paling berkesan banget adalah saya kenal istri saya dari sulap juga, dari salah satu gigs di restoran," ungkapnya, Sabtu (3/9/2022).
Singkat cerita, pada Januari 2016, ia mulai membuat akun YouTube yang diberi nama Yudist Ardhana. Hal itu dilakukan untuk kian mengenalkan dirinya sebagai seorang magician kepada publik. Tahun pertama, ia aktif memproduksi video konten sosial magic. Lalu, tahun 2017 konten prank komedi sketsa, dan tahun 2018 konten beragam eksperimen.
Kemudian tahun 2019 bergeser menjadi konten challenge, tahun 2021 dan 2022 kontennya lebih fokus pada vlog keseruan yang berisikan beragam video tentang sport hingga hobi. Akun YouTube Yudist pun telah berhasil meraih Silver Play button pada Desember 2016.
"Untuk penghasilan sendiri saat itu belum besar dan kalau tidak salah ingat dapatnya sekitar Rp 10 juta- Rp 30 juta. Kalau Golden Play button saya terima pada akhir 2017 atau awal 2018. Itu termasuk lumayan cepat karena dalam waktu segitu dari 100 ribu subscriber jadi satu juta subscribers, dan penghasilan naik jadi Rp 30 juta - Rp 70 juta per bulan," kata pria kelahiran 13 Oktober 1987 ini.
Sementara itu, saat ini Yudist Ardhana sudah menerima Diamond Play Button, sehingga penghasilannya pun mengalami peningkatan. Ia mengatakan, penghasilannya dari menjadi YouTuber saat ini ratusan juta rupiah.
"Kisaran pendapatan tidak bergantung dari silver/gold/diamond award maupun jumlah subscribers. Jumlah pendapatan naik turun sesuai views, jenis konten, demographic penonton, dan faktor-faktor lain. Penghasilannya cukup saja untuk menjalankan produksi konten dengan tim, menjalankan bisnis perkontenan, dan kebutuhan hidup sehari-hari, yang pasti tetap di sembilan digit income (ratusan juta rupiah)," paparnya.
Selain menjadi YouTuber, ia kini aktif sebagai pembicara di berbagai event dan acara-acara anak muda. Ke depannya, Yudist ingin melebarkan sayapnya ke dunia management talent dengan mengangkat potensi talent-talent muda Bali. Ia berkeinginan agar dirinya maupun talent-talent itu nanti bisa menembus pasar nasional dan dapat dikenal masyarakat luas.
(irb/mud)